Mensos Gus Ipul Kunjungi Calon Siswa Sekolah Rakyat di Probolinggo, Pastikan Program Berjalan Lancar
Menteri Sosial Saifullah Yusuf meninjau langsung kesiapan Sekolah Rakyat di Probolinggo, mengunjungi rumah Sugita Vania, calon siswa yang akan mendapatkan pendidikan dan fasilitas gratis.
Kota Probolinggo, Jawa Timur, 15 Mei 2024 - Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, melakukan kunjungan ke rumah Sugita Vania Apsari, seorang calon siswa Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan program Sekolah Rakyat berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat bagi anak-anak kurang mampu. Sugita, siswi kelas VI SD Mangunharjo XII, akan melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP melalui program unggulan ini yang menanggung seluruh biaya pendidikannya.
Kunjungan Gus Ipul ke rumah Sugita di Jalan Basuki Rahmad Gang Masjid Baiturrahman, Kelurahan Mangunharjo, memberikan gambaran nyata tentang bagaimana program Sekolah Rakyat membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu. Ia berkesempatan untuk berdialog langsung dengan Sugita dan ibunya, Lutfia, mengenai harapan dan persiapan mereka menghadapi pendidikan di Sekolah Rakyat.
Proses seleksi calon siswa Sekolah Rakyat sendiri, menurut Gus Ipul, dilakukan secara ketat dan transparan. "Proses pemilihan calon siswa Sekolah Rakyat dilakukan oleh tim khusus yang berasal dari berbagai unsur, termasuk Dinas Sosial (Dinsos) kabupaten/kota setempat," jelas Gus Ipul dalam keterangan tertulis. Tim seleksi terdiri atas pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Dinsos, Badan Pusat Statistik (BPS), dan RT/RW setempat, serta mendapat persetujuan kepala daerah. Data calon siswa kemudian dikirim ke Kementerian Sosial untuk dilakukan pengecekan akhir sebelum diterima sebagai peserta didik.
Mengenal Lebih Dekat Sekolah Rakyat dan Calon Siswanya
Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk memberikan akses pendidikan yang layak bagi anak-anak kurang mampu. Program ini tidak hanya menyediakan pendidikan formal, tetapi juga penguatan karakter melalui sistem berasrama penuh di Rusunawa Mayangan. Dengan demikian, anak-anak tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan, tetapi juga pembinaan karakter dan kemandirian.
Sugita Vania Apsari, atau Gita, mengungkapkan rasa senangnya dapat diterima di Sekolah Rakyat. "Saya senang bisa sekolah di sana, fasilitasnya bagus, kemudian kalau ada kebutuhan sekolah tinggal minta," ujar Gita yang tinggal bersama ibunya. Ia merasa terbantu karena seluruh kebutuhan sekolahnya akan ditanggung pemerintah, sehingga tidak membebani keluarganya.
Dukungan penuh juga diberikan oleh Lutfia, ibunda Gita yang bekerja sebagai asisten rumah tangga. Ia berharap Sekolah Rakyat dapat membentuk Gita menjadi pribadi yang mandiri dan berprestasi. "Mudah-mudahan anak saya bisa mandiri, tidak manja, di sana semoga betah dan bisa meraih prestasi," harap Lutfia. Sistem berasrama penuh di Sekolah Rakyat memang dirancang untuk menumbuhkan kemandirian dan kedisiplinan para siswanya.
Sistem Seleksi dan Fasilitas Sekolah Rakyat
Gus Ipul menekankan pentingnya proses seleksi yang transparan dan melibatkan berbagai pihak. "Nanti data itu dikirim ke kami, setelah dipelajari, sekali lagi cek, clear semua, secara otomatis menjadi peserta didik atau siswa di Sekolah Rakyat," tegasnya. Hal ini memastikan bahwa bantuan tepat sasaran dan diterima oleh anak-anak yang benar-benar membutuhkan.
Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo menawarkan fasilitas lengkap untuk menunjang proses belajar mengajar. Siswa akan tinggal di asrama yang nyaman dan mendapatkan makan serta kebutuhan lainnya secara gratis. Kurikulum yang diterapkan menggabungkan pendidikan formal dan pembinaan karakter, sehingga lulusan Sekolah Rakyat diharapkan memiliki bekal pengetahuan dan kepribadian yang baik.
Dengan adanya program Sekolah Rakyat, diharapkan semakin banyak anak-anak kurang mampu di Indonesia yang memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan yang layak dan berkualitas. Kunjungan Mensos Gus Ipul ini menjadi bukti komitmen pemerintah untuk mewujudkan pendidikan yang inklusif dan merata.
Program ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Dengan fasilitas dan sistem yang terintegrasi, Sekolah Rakyat diharapkan dapat mencetak generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi masa depan.