Mentalitas Kolaboratif Kaum Muda: Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kata Wapres
Wapres Gibran Rakabuming Raka menekankan pentingnya kolaborasi kaum muda Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dan mendukung delapan misi utama Presiden.
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa kehadiran talenta muda yang mau dan mampu berkolaborasi dengan pemerintah menjadi kunci utama dalam mencapai pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen. Hal ini disampaikan Wapres Gibran dalam acara buka puasa bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Jakarta, Senin (17/3).
Dalam sambutannya, Wapres Gibran juga menekankan pentingnya para pemuda Indonesia saling mendukung dan bekerja sama untuk mewujudkan delapan misi utama Presiden Joko Widodo yang dikenal sebagai Asta Cita. Beliau menyatakan bahwa Indonesia tidak boleh menyia-nyikan peluang yang diberikan oleh bonus demografi yang sedang dialami saat ini.
"Ini adalah kesempatan kita untuk meningkatkan produktivitas domestik dan mengantarkan era keemasan. Saya ingin menekankan bahwa kesempatan ini unik dan tidak akan pernah datang lagi," tambah Wapres Gibran. Beliau juga mengingatkan akan tantangan global seperti ketegangan geopolitik dan krisis energi yang turut mempengaruhi Indonesia. "Tantangan ini tidak boleh dianggap enteng. Untuk mengatasinya, kita membutuhkan inovasi dan terobosan, dan seringkali kaum muda yang dapat memberikannya dengan berpikir di luar kebiasaan. Kemajuan teknologi juga tidak dapat dihindari," ujarnya.
Kolaborasi sebagai Jembatan Menuju Pertumbuhan Ekonomi
Wapres Gibran menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan kaum muda sebagai kunci untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen. Beliau melihat potensi besar yang dimiliki oleh generasi muda Indonesia untuk mendorong inovasi dan kreativitas dalam berbagai sektor.
Lebih lanjut, Wapres Gibran juga mengajak para pemuda untuk aktif berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional. Beliau mendorong semangat kolaborasi dan kerja sama antarpemuda untuk saling mendukung dan mengembangkan potensi masing-masing.
Menurutnya, semangat kolaborasi ini sangat penting untuk menghadapi tantangan global dan memanfaatkan peluang bonus demografi yang dimiliki Indonesia. Dengan kolaborasi yang kuat, Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
Peran HIPMI dalam Rangka Asta Cita
Wapres Gibran juga memberikan apresiasi kepada HIPMI atas peran strategisnya dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Beliau mendorong HIPMI untuk fokus pada industri padat karya, memberdayakan nelayan dan petani, serta UMKM, serta memprioritaskan aspek lingkungan, sosial, dan keberlanjutan.
Ajakan ini sejalan dengan delapan misi utama Presiden Joko Widodo, Asta Cita, yang menekankan pentingnya pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. HIPMI diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam mewujudkan visi tersebut.
Dengan dukungan dari para pengusaha muda, diharapkan Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang signifikan dan berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat. Hal ini penting untuk memastikan bahwa bonus demografi dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.
Pentingnya Inovasi dan Teknologi
Wapres Gibran juga menyoroti pentingnya inovasi dan teknologi dalam menghadapi tantangan global. Beliau mendorong kaum muda untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam menciptakan solusi untuk berbagai permasalahan yang dihadapi Indonesia.
Kemajuan teknologi yang pesat menuntut adaptasi dan inovasi yang cepat. Kaum muda, dengan daya adaptasi dan kreativitasnya, diharapkan dapat menjadi penggerak utama dalam pengembangan dan penerapan teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing Indonesia di kancah global.
Dengan menggabungkan semangat kolaborasi, inovasi, dan pemanfaatan teknologi, Indonesia dapat memaksimalkan potensi bonus demografi dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan sejahtera.
Wapres Gibran berharap agar para pemuda Indonesia dapat berperan aktif dalam pembangunan ekonomi nasional, dengan selalu berkolaborasi dan berinovasi untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada. Hanya dengan kolaborasi dan kerja keras bersama, Indonesia dapat mencapai cita-cita pertumbuhan ekonomi 8 persen dan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.