Menteri Perhubungan Lantik Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii sebagai Kepala Basarnas
Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii resmi ditunjuk sebagai Kepala Basarnas menggantikan Marsekal Madya TNI Kusworo yang memasuki masa pensiun, diharapkan mampu meningkatkan kinerja Basarnas dalam misi pencarian dan pertolongan.
Jakarta, 21 Februari 2025 - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi secara resmi melantik Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii sebagai Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) yang baru. Pelantikan berlangsung di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat.
Pelantikan ini menandai berakhirnya masa jabatan Marsekal Madya TNI Kusworo yang memasuki masa pensiun. Mohammad Syafii diharapkan mampu melanjutkan dan meningkatkan kinerja Basarnas dalam misi kemanusiaan di Indonesia. Proses pengangkatan ini berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 34/TPA Tahun 2025 dan Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/7/I/2025.
Dalam sambutannya, Menhub Budi Karya Sumadi menyampaikan ucapan selamat dan harapannya kepada Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii. Beliau menekankan pentingnya peran Basarnas dalam menjaga keselamatan masyarakat, khususnya dalam situasi darurat, kecelakaan transportasi, dan bencana alam. Menhub juga menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kerja keras seluruh jajaran Basarnas.
Tongkat Kepemimpinan Basarnas Berganti
Pergantian kepemimpinan di Basarnas ini menandai babak baru bagi institusi yang memiliki peran krusial dalam misi pencarian dan pertolongan di Indonesia. Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, dengan pengalaman dan kemampuannya, diharapkan mampu membawa Basarnas ke arah yang lebih baik dan modern. Menhub menekankan pentingnya profesionalisme, integritas, dan semangat kemanusiaan dalam setiap operasi Basarnas.
Menhub Budi Karya Sumadi juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Marsekal Madya TNI Kusworo atas dedikasi dan kontribusinya selama memimpin Basarnas. Beliau berharap agar Marsekal Madya TNI Kusworo tetap sehat dan dapat terus berkontribusi bagi bangsa dan negara.
Pelantikan ini disaksikan oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dan Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, serta para Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kemenhub dan Basarnas. Kehadiran mereka menunjukkan pentingnya dukungan dan kolaborasi antar lembaga dalam upaya penyelamatan dan pencarian.
Tantangan Kepemimpinan Baru Basarnas
Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii akan menghadapi berbagai tantangan dalam memimpin Basarnas. Perluasan jangkauan operasi, modernisasi peralatan, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia menjadi beberapa poin penting yang perlu diperhatikan. Selain itu, koordinasi yang efektif dengan berbagai pihak terkait, baik pemerintah maupun swasta, juga sangat krusial untuk keberhasilan misi Basarnas.
Salah satu tantangan utama adalah memastikan kesiapsiagaan Basarnas dalam menghadapi berbagai jenis bencana, baik bencana alam maupun non-alam. Kemampuan untuk merespon cepat dan efektif sangat penting untuk meminimalisir korban jiwa dan kerugian material. Peningkatan teknologi dan pelatihan yang berkelanjutan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ini.
Diharapkan, kepemimpinan Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii mampu membawa Basarnas menjadi lembaga yang lebih handal, profesional, dan responsif dalam menjalankan tugasnya sebagai garda terdepan dalam misi kemanusiaan di Indonesia. Komitmen untuk keselamatan dan keamanan masyarakat harus selalu menjadi prioritas utama.
Prioritas Utama Basarnas di Bawah Kepemimpinan Baru:
- Modernisasi peralatan dan teknologi
- Peningkatan kapasitas sumber daya manusia
- Penguatan koordinasi antar lembaga
- Peningkatan kesiapsiagaan menghadapi bencana
Dengan pengalaman dan rekam jejaknya, diharapkan Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii mampu menjawab tantangan tersebut dan membawa Basarnas ke era baru yang lebih baik.
Pelantikan ini menandai komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan kinerja Basarnas dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia. Semoga kepemimpinan baru ini membawa perubahan yang signifikan bagi Basarnas dan meningkatkan keselamatan masyarakat Indonesia.