MinyaKita Raib di Pasar Wates Kulon Progo, DIY Selidiki Penyebabnya
Minyak goreng MinyaKita dilaporkan menghilang dari pasaran di Pasar Wates, Kulon Progo, DIY; Pemerintah Provinsi DIY menyelidiki penyebab kelangkaan tersebut dan memastikan tidak ada instruksi penarikan.
Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan bahwa minyak goreng MinyaKita telah menghilang dari peredaran di Pasar Wates, Kabupaten Kulon Progo, sejak Senin, 10 Maret 2024. Kehilangan MinyaKita ini terjadi setelah beredarnya informasi di media sosial mengenai volume minyak yang tidak sesuai takaran. Kepala Bagian Rekayasa Perekonomian Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setprov DIY, Eling Priswanto, langsung melakukan pemantauan di pasar tersebut.
Eling Priswanto menjelaskan bahwa hasil pemantauan di beberapa pedagang menunjukkan stok MinyaKita sudah habis. "Di beberapa pedagang yang kita monitoring hari ini, stok MinyaKita tidak ada dalam peredaran," ungkap Eling saat melakukan pemantauan ketersediaan kebutuhan pokok di Pasar Wates Kulon Progo. Ia dengan tegas membantah isu yang beredar bahwa Pemprov DIY telah menginstruksikan penarikan MinyaKita dari pasaran. "Tidak, kalau isu isi kemasan MinyaKita kurang pas pasti ada penindakan dari pihak berwenang bila ditemukan di lapangan," tegasnya.
Meskipun demikian, Pemprov DIY mengakui adanya celah pengawasan yang perlu diperbaiki. Eling menyatakan bahwa pengawasan telah dilakukan melalui inspeksi mendadak (sidak), namun temuan di beberapa daerah terkait takaran MinyaKita yang kurang menunjukkan perlunya peningkatan pengawasan. "Dengan temuan kemarin adanya takaran kurang (di beberapa daerah), ke depan, pengawasan kita tingkatkan lagi. Artinya ada celah permainan di situ (takaran). Artinya di situ yang perlu dikuatkan dalam pengawasan," jelasnya. Hingga saat ini, Pemprov DIY belum berencana merekomendasikan penarikan MinyaKita dari pasaran karena belum ditemukan kasus serupa di wilayah DIY.
Penyelidikan Kelangkaan MinyaKita di Kulon Progo
Pemerintah Provinsi DIY saat ini tengah menyelidiki penyebab kelangkaan MinyaKita di Pasar Wates. Meskipun belum ada indikasi penarikan resmi, hilangnya MinyaKita dari pasaran menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Penyelidikan ini difokuskan untuk memastikan tidak ada permainan pasar yang menyebabkan kelangkaan tersebut.
Langkah-langkah pengawasan akan diperketat untuk mencegah kejadian serupa terulang. Pemprov DIY berkomitmen untuk memastikan ketersediaan minyak goreng bagi masyarakat dan akan menindak tegas jika ditemukan pelanggaran terkait distribusi dan takaran MinyaKita. Kerjasama dengan pihak terkait, termasuk pedagang dan distributor, akan ditingkatkan untuk memastikan transparansi dan ketersediaan pasokan.
Selain itu, Pemprov DIY juga akan meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat untuk mendapatkan informasi terkini terkait kebijakan dan distribusi MinyaKita. Hal ini penting untuk memastikan kebijakan yang diterapkan di tingkat pusat dapat diimplementasikan dengan efektif di tingkat daerah dan mencegah terjadinya kelangkaan atau penyimpangan distribusi.
Peran Satgas Pangan dan Pihak Berwenang
Sebelumnya, Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menemukan adanya indikasi penyimpangan takaran MinyaKita di Pasar Gede Solo, Jawa Tengah. Menanggapi temuan tersebut, Menteri Pertanian meminta Satgas Pangan dan Polresta Solo untuk segera menindaklanjuti indikasi penyimpangan tersebut di tingkat produsen. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah terkait distribusi dan kualitas MinyaKita.
Kasus di Solo ini menjadi perhatian serius bagi Pemprov DIY. Meskipun belum ditemukan kasus serupa di DIY, hal ini menjadi pembelajaran penting untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan terhadap peredaran MinyaKita di wilayah DIY. Kerjasama yang erat antara pemerintah daerah, Satgas Pangan, dan aparat penegak hukum sangat penting untuk memastikan ketersediaan dan kualitas MinyaKita bagi masyarakat.
Dengan adanya kejadian ini, diharapkan masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Pemerintah Provinsi DIY akan terus berupaya untuk memastikan ketersediaan dan aksesibilitas minyak goreng bagi masyarakat. Informasi lebih lanjut akan disampaikan secara berkala kepada publik.
Pemerintah DIY juga menghimbau masyarakat untuk melaporkan jika menemukan indikasi penyimpangan terkait distribusi atau kualitas MinyaKita. Laporan tersebut akan ditindaklanjuti dengan cepat dan tegas untuk memastikan ketersediaan minyak goreng yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh masyarakat DIY.