MPR Tekankan Konsistensi Peningkatan Mutu Guru demi Pendidikan Indonesia yang Unggul
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menekankan pentingnya konsistensi program peningkatan mutu guru untuk mengatasi kekurangan 1,3 juta guru di Indonesia dan mencetak generasi masa depan yang kompetitif.
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menyoroti pentingnya peningkatan kualitas guru sebagai langkah krusial dalam meningkatkan sistem pendidikan nasional. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan generasi penerus bangsa yang kompetitif dan mampu bersaing di kancah global. Pernyataan ini disampaikan dalam pesan tertulisnya pada Minggu (11/5), menanggapi peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025 dan program bantuan pendidikan bagi guru.
Menurut Lestari, program-program yang meningkatkan akses terhadap pengembangan kualitas guru harus dijalankan secara konsisten untuk memberikan layanan pendidikan yang lebih baik. Ia menekankan pentingnya implementasi yang efektif dan tepat sasaran agar program benar-benar mengatasi kekurangan guru berkualitas di berbagai daerah. Komunikasi yang jelas dan terarah sangat dibutuhkan agar informasi program sampai kepada guru yang membutuhkan.
Pemerintah, dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025 pada 2 Mei lalu, meluncurkan program bantuan pendidikan bagi guru yang belum menyelesaikan pendidikan S1 atau D4. Program ini menyediakan 12 ribu kuota. Namun, tantangannya adalah memastikan program ini benar-benar menjangkau guru-guru yang membutuhkan di seluruh Indonesia.
Permasalahan Kekurangan Guru di Indonesia
Lestari Moerdijat mengungkapkan data pemerintah yang menunjukkan kekurangan guru di Indonesia mencapai 1,3 juta pada tahun 2024. Kekurangan ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain pensiun, keterbatasan rekrutmen, dan distribusi guru yang tidak merata. Program bantuan pendidikan ini, menurutnya, merupakan langkah strategis untuk mengatasi kekurangan baik dari segi kuantitas maupun kualitas guru.
Ia juga menyoroti pentingnya komitmen kuat dari pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah untuk memberikan layanan pendidikan berkualitas. Tujuannya adalah untuk membina generasi masa depan yang mampu bersaing di tingkat global. Peningkatan kualitas guru menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan tersebut.
Tidak hanya itu, Lestari juga menekankan pentingnya pengawasan dan evaluasi yang ketat terhadap program bantuan pendidikan ini. Hal ini untuk memastikan efektivitas dan efisiensi program dalam meningkatkan kualitas guru di seluruh Indonesia. Transparansi dalam pengelolaan program juga sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik.
Program Pemerintah Lainnya dalam Sektor Pendidikan
Inisiatif beasiswa guru tersebut merupakan salah satu dari empat program utama yang diperkenalkan pemerintah selama Hari Pendidikan Nasional tahun ini. Inisiatif lainnya termasuk revitalisasi sekolah, digitalisasi pendidikan, dan bantuan untuk guru berstatus kontrak. Keempat program ini diharapkan dapat secara sinergis meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Dengan adanya program-program ini, pemerintah berharap dapat memperbaiki kualitas pendidikan Indonesia secara menyeluruh. Namun, keberhasilan program-program tersebut sangat bergantung pada komitmen dan kerjasama semua pihak yang terlibat, mulai dari pemerintah pusat dan daerah hingga para guru dan stakeholder pendidikan lainnya.
Penting untuk diingat bahwa peningkatan kualitas guru bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga tanggung jawab seluruh masyarakat Indonesia. Dukungan dan partisipasi aktif dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang cerdas, terampil, dan berkarakter.
Ke depan, diperlukan strategi yang lebih komprehensif dan berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan kekurangan guru di Indonesia. Hal ini termasuk peningkatan kesejahteraan guru, peningkatan kualitas pendidikan guru, serta penyebaran guru yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia. Dengan demikian, Indonesia dapat memiliki sistem pendidikan yang berkualitas dan mampu mencetak generasi penerus bangsa yang unggul.