Nekat Pindahkan Isi Gas 3 Kg ke Tabung 12 Kg, Pria di Cilandak Alami Ledakan dan Luka Bakar
Kecelakaan terjadi di Cilandak, Jakarta Selatan, akibat upaya nekat seorang pria memindahkan isi tabung gas LPG 3 kg ke tabung 12 kg yang berujung ledakan dan luka bakar serius.
Seorang pria berusia 30 tahun berinisial BS mengalami luka bakar serius akibat ledakan yang terjadi di rumahnya di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Peristiwa ini bermula dari upayanya memindahkan isi tabung gas LPG 3 kilogram (kg) ke tabung 12 kg, sebuah tindakan yang sangat berbahaya dan berujung pada kebakaran yang cukup besar. Kejadian ini terjadi pada Kamis dan langsung ditangani oleh pihak kepolisian setempat.
Menurut keterangan Kapolsek Cilandak, Kompol Febriman Sarlase, kebakaran tersebut diketahui oleh seorang saksi, AR, yang kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar. Saat warga bergotong royong memadamkan api, BS terlihat berlari keluar rumah dengan kondisi tubuh penuh luka bakar. BS kemudian dilarikan ke rumah sakit Fatmawati untuk mendapatkan perawatan intensif.
Polisi segera menuju lokasi kejadian dan melakukan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan di lokasi kejadian, ditemukan sejumlah barang bukti yang menguatkan dugaan bahwa BS tengah melakukan pengoplosan gas. Hal ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kebakaran dan ledakan seperti yang terjadi.
Pengoplosan Gas Berujung Ledakan dan Luka Bakar
Kompol Febriman Sarlase menjelaskan bahwa BS melakukan pengoplosan gas dari tabung 3 kg ke tabung 12 kg menggunakan selang dan batu es sebagai pendingin. Praktik ini sangat berisiko tinggi karena dapat menyebabkan kebocoran gas dan memicu ledakan. "Setelah dilihat lokasi kebakaran, ternyata ditemukan korban sedang melakukan praktik pengoplosan gas dari tabung 3 kg ke tabung 12 kg dengan menggunakan selang dan batu es sebagai alat pendingin," ujar Kompol Febriman.
Akibat tindakannya tersebut, bagian rumah BS mengalami kerusakan akibat kebakaran, terutama pada bagian atap. Beruntung, tidak ada korban jiwa lain selain BS sendiri. Namun, peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dalam menangani tabung gas LPG.
Pihak kepolisian telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk 16 tabung gas 3 kg, empat tabung gas 12 kg, tiga selang yang diduga digunakan untuk pengoplosan, dan sebuah tang. Semua barang bukti ini akan menjadi bagian dari penyelidikan lebih lanjut.
Kondisi Korban dan Penyelidikan Kepolisian
Saat ini, BS masih menjalani perawatan intensif di RS Fatmawati akibat luka bakar yang dialaminya. Kondisi kesehatannya masih terus dipantau oleh tim medis. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini untuk mengetahui secara detail kronologi kejadian dan kemungkinan adanya unsur kelalaian atau kesengajaan.
Peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menangani tabung gas LPG. Jangan pernah mencoba memindahkan isi tabung gas dari satu ukuran ke ukuran lain karena sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan. Selalu patuhi prosedur keselamatan dalam penggunaan gas LPG untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Kepolisian mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan melaporkan kejadian yang mencurigakan kepada pihak berwajib. Keselamatan bersama merupakan tanggung jawab kita semua.
- Barang Bukti yang Ditemukan:
- 16 tabung gas 3 kg
- 4 tabung gas 12 kg
- 3 selang pengoplosan
- 1 buah tang
Peristiwa ini menjadi peringatan serius tentang bahaya pengoplosan gas dan pentingnya mengikuti prosedur keselamatan dalam penggunaan gas LPG. Semoga kejadian ini tidak terulang kembali dan masyarakat dapat lebih waspada dalam menangani tabung gas.