Nelayan Jayapura Mandiri Olah Hasil Tangkapan, Tingkatkan Nilai Ekonomi!
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jayapura mengapresiasi kemandirian nelayan dalam mengolah hasil tangkapan ikan menjadi produk olahan bernilai ekonomis tinggi, berkat pelatihan dari Yayasan Kopernik.
Jayapura, 19 Februari 2024 - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Jayapura, Papua, melaporkan kemajuan signifikan dalam pemberdayaan nelayan lokal. Nelayan di beberapa kampung kini mampu mengolah hasil tangkapan laut mereka menjadi berbagai produk olahan bernilai ekonomis tinggi. Program ini merupakan hasil kerjasama antara DKP Kabupaten Jayapura dan Yayasan Kopernik yang telah memberikan pelatihan dan pendampingan selama tiga tahun terakhir. Keberhasilan ini meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan di wilayah tersebut.
Plt. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jayapura, Petrus Ohee, menyatakan bahwa program pemberdayaan nelayan melalui diversifikasi produk merupakan prioritas. "Pemberdayaan nelayan melalui diversifikasi produk menjadi prioritas program pemberdayaan masyarakat lokal oleh Yayasan Kopernik yang bergerak pada pemberantasan masyarakat lokal," katanya kepada ANTARA di Sentani, Rabu. Sebelumnya, sebagian besar hasil tangkapan dijual mentah dengan harga rendah. Dengan pelatihan ini, nilai jual hasil tangkapan dapat meningkat dua hingga tiga kali lipat.
Inisiatif ini memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian nelayan. Tidak hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah pesisir. Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memanfaatkan potensi sumber daya laut secara optimal.
Produk Olahan Ikan yang Beragam
Berkat pelatihan dari Yayasan Kopernik, nelayan di kampung-kampung seperti Demta, Depapre, dan Tablasupa telah mampu memproduksi berbagai produk olahan ikan. "Nelayan di sejumlah kampung seperti Demta, Depapre dan Tablasupa telah dilatih membuat produk seperti bakso ikan, nugget, abon hingga ikan asap," ujar Petrus. Keragaman produk ini menunjukkan peningkatan keterampilan dan kreativitas nelayan dalam mengolah hasil tangkapan mereka.
Pelatihan yang diberikan tidak hanya mencakup teknik pengolahan, tetapi juga manajemen usaha dan pemasaran. Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan usaha dan peningkatan pendapatan nelayan secara berkelanjutan. Dengan kemampuan mengolah hasil tangkapan menjadi produk yang lebih bervariasi, nelayan memiliki daya saing yang lebih tinggi di pasar.
Keberhasilan program ini juga didukung oleh potensi sumber daya laut Kabupaten Jayapura yang melimpah. "Kabupaten Jayapura memiliki potensi kelautan yang melimpah, tetapi belum dimanfaatkan dengan optimal," kata Petrus. Meskipun produksi ikan tangkap mencapai 15.000 ton per tahun, 80 persen di antaranya masih dijual dalam keadaan mentah. Program pemberdayaan ini membantu meningkatkan nilai tambah dari hasil tangkapan tersebut.
Apresiasi untuk Yayasan Kopernik
Petrus Ohee menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Yayasan Kopernik atas dedikasinya dalam memberdayakan nelayan di Kabupaten Jayapura. "Program yang dijalankan oleh Yayasan Kopernik selama ini sangat membantu masyarakat, sama halnya pemerintah juga menjalankan program pemberdayaan bagi nelayan pada kampung lainnya," tambahnya. Kerjasama antara pemerintah dan organisasi non-pemerintah seperti Yayasan Kopernik terbukti efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dukungan dan pendampingan yang berkelanjutan sangat penting untuk memastikan keberhasilan program pemberdayaan nelayan. Dengan adanya pelatihan dan pendampingan yang intensif, nelayan dapat meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan manajemen usaha mereka. Hal ini akan mendorong kemandirian dan keberlanjutan usaha nelayan di Kabupaten Jayapura.
Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan dan memanfaatkan potensi sumber daya laut secara optimal. Dengan mengolah hasil tangkapan menjadi produk olahan, nilai ekonomisnya meningkat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat pesisir.
Program ini juga menunjukkan pentingnya kerjasama antara pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat dalam upaya pembangunan berkelanjutan. Dengan sinergi yang baik, potensi sumber daya alam dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kesimpulan
Kemandirian nelayan di Kabupaten Jayapura dalam mengolah hasil tangkapan ikan menjadi berbagai produk olahan merupakan langkah maju yang signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Kerjasama antara DKP Kabupaten Jayapura dan Yayasan Kopernik telah membuahkan hasil yang positif dan diharapkan dapat menjadi model bagi program pemberdayaan nelayan di daerah lain.