Nikah Bareng Nusantara: Membantu Pasangan Muda di Gunungkidul
Forum Ta'aruf Indonesia (Fortais) Gunungkidul menggelar Nikah Bareng Nusantara, membantu tujuh pasangan muda menikah gratis dengan fasilitas mahar dan bulan madu, mengatasi kendala biaya pernikahan.
Gunungkidul, Yogyakarta – Forum Ta'aruf Indonesia (Fortais) Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan program 'Nikah Bareng Nusantara' yang membantu pasangan muda yang terkendala biaya pernikahan. Inisiatif ini menjawab kebutuhan nyata di masyarakat, di mana biaya pernikahan seringkali menjadi penghalang bagi banyak pasangan, khususnya yang memiliki keterbatasan finansial. Acara unik ini digelar dengan tagline yang menarik, "Lebaran Wis Duwe Bojo Guys," dan berhasil membantu tujuh pasangan mengikat janji suci.
Membantu Pasangan Terkendala Biaya
Ketua Fortais Gunungkidul, Ryan Budi Nuryanto, menjelaskan bahwa program ini dilatarbelakangi oleh tingginya biaya pernikahan di masyarakat. "Pernikahan saat ini selalu diidentikkan dengan biaya sosial yang cukup tinggi," ujar Ryan, "Seringkali menjadi penghalang bagi warga yang memiliki dana terbatas." Nikah Bareng Nusantara hadir sebagai solusi, menawarkan pernikahan gratis lengkap dengan fasilitas mahar dan bahkan bulan madu. Program ini juga membuka kesempatan bagi mereka yang belum memiliki pasangan melalui program pendamping, "Golek Garwo," dengan proses seleksi yang mempertimbangkan usia dan pendidikan.
Proses Seleksi dan Persyaratan
Meskipun peminat program nikah gratis ini sangat banyak, hanya tujuh pasangan yang memenuhi persyaratan administrasi dan berhasil mengikuti prosesi pernikahan. Ryan menekankan pentingnya seleksi administrasi untuk memastikan legalitas pernikahan baik secara agama maupun negara. "Kita juga seleksi secara administrasi, karena pernikahan yang kita gelar ini sah diakui secara agama maupun secara aturan pemerintah," jelasnya. Proses seleksi yang ketat ini menjamin validitas dan keabsahan pernikahan yang difasilitasi oleh Fortais.
Prosesi Pernikahan yang Unik dan Bermakna
Prosesi ijab kabul pada Nikah Bareng Nusantara kali ini diselenggarakan di atas kapal, di Rumpal Resto dan Cafe, Patuk. Pemilihan lokasi ini sarat makna, melambangkan bahtera kehidupan rumah tangga. Ryan menjelaskan, "Prosesi Ijab qobul kali ini menarik karena dilakukan di kapal dan di atas tangga kapal yang mengandung filosofi kapal yang akan mengantarkan mereka di bahtera kehidupan dan tangga kapal sebagai tahapan manusia dalam menyongsong datangnya bulan Ramadhan dan Lebaran." Mahar yang diberikan pun unik, berupa seperangkat alat shalat, cincin kawin, dan setoples kurma, sebagai simbol kesiapan memasuki bulan Ramadhan.
Dukungan Pemerintah dan Kesuksesan Acara
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul memberikan apresiasi positif terhadap program ini. Sekretaris Dinas Kebudayaan Gunungkidul, Rudi Ismanto, menyampaikan selamat kepada para pengantin dan berharap program ini dapat berkelanjutan. "Kegiatan yang baik dan bagus, harapannya dapat terus terselenggara sehingga membantu masyarakat yang mungkin terkendala dana dalam penyelenggaraan pernikahan," kata Rudi. Keberhasilan acara ini dibuktikan dengan antusiasme para peserta, seperti yang diungkapkan oleh salah satu pengantin, Mohammad Afnan: "Tentunya seru, dan terima kasih kepada Fortais yang sudah menyelenggarakan nikah bareng ini karena sangat membantu para pasangan yang mungkin mengalami kendala dana."
Rencana Ke Depan dan Harapan
Fortais Gunungkidul berencana untuk menggelar Nikah Bareng Nusantara kembali di Pantai Sundak pada tanggal 23 April mendatang. Program ini diharapkan dapat terus membantu pasangan muda yang membutuhkan dukungan finansial untuk meresmikan hubungan mereka. Inisiatif ini tidak hanya membantu secara finansial, tetapi juga memberikan makna dan pengalaman berkesan bagi para pengantin. Suasana haru dan sakral yang tercipta selama prosesi ijab kabul menjadi bukti kesuksesan program ini dalam membantu mewujudkan impian pernikahan bagi pasangan muda di Gunungkidul.
Kesimpulan
Nikah Bareng Nusantara merupakan contoh nyata dari gotong royong dan kepedulian sosial. Program ini berhasil mengatasi kendala biaya pernikahan bagi pasangan muda di Gunungkidul, sekaligus memberikan pengalaman yang berkesan dan bermakna. Dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, diharapkan program ini dapat terus berlanjut dan membantu lebih banyak pasangan di masa mendatang. Inisiatif seperti ini patut diapresiasi dan ditiru di daerah lain sebagai solusi atas permasalahan biaya pernikahan yang kerap menjadi hambatan bagi banyak orang.