OJK Luncurkan OSIDA PMDK: Aplikasi Big Data Analytics untuk Perlindungan Investor Pasar Modal
OJK meluncurkan aplikasi Big Data Analytics Pasar Modal (OSIDA PMDK) untuk meningkatkan perlindungan investor dan pengawasan pasar modal Indonesia yang lebih efisien dan komprehensif.
Jakarta, 24 Februari 2024 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan aplikasi pemanfaatan Big Data Analytics Pasar Modal (BDA PM) bernama OJK OSIDA PMDK. Peluncuran ini bertujuan untuk memperkuat perlindungan investor di pasar modal Indonesia dan mewujudkan pasar yang lebih teratur, wajar, dan efisien. Aplikasi ini merupakan implementasi dari agenda prioritas OJK dalam penguatan kapasitas sektor jasa keuangan dan pengawasan berbasis teknologi informasi.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon (PMDK) OJK, Inarno Djajadi, menjelaskan bahwa OSIDA PMDK dirancang untuk meningkatkan output pengawasan yang lebih komprehensif, cepat, dan efisien. "OJK terus melakukan langkah-langkah pengembangan surveillance, monitoring, dan analisis di sektor pasar modal," ujar Inarno dalam peluncuran aplikasi tersebut di Jakarta. Pengembangan OSIDA PMDK sejalan dengan Destination Statement OJK Tahun 2022-2027 dan Roadmap Pasar Modal Indonesia 2023-2027, khususnya dalam upaya peningkatan perlindungan investor.
OSIDA PMDK diharapkan mampu memberikan analisis yang lebih mendalam dan akurat terkait aktivitas di pasar modal. Dengan kemampuan analisis data yang canggih, OJK dapat mendeteksi potensi risiko dan mengambil tindakan pengawasan secara lebih efektif. Kehadiran aplikasi ini menandai transformasi pengawasan pasar modal Indonesia menuju era digital yang lebih modern dan terintegrasi.
Fitur dan Pengembangan OSIDA PMDK
Saat ini, OSIDA PMDK telah dilengkapi dengan modul Investor Profile dan PE Segmentation. Modul-modul tambahan seperti Market Manipulation Recognition, Analysis Market Driven, dan Behaviour Investor Perusahaan Efek ditargetkan akan selesai dikembangkan pada tahun ini. Ke depannya, OJK berencana untuk mengintegrasikan OSIDA PMDK dengan data dari sektor lain, seperti perbankan, asuransi, dan sektor keuangan lainnya. Integrasi ini akan memberikan gambaran yang lebih holistik tentang kondisi sektor keuangan Indonesia.
Pengembangan selanjutnya juga mencakup modul identifikasi fraud dan alert monitoring pada Pasar Primer, Pasar Equity, Issuer, dan likuiditas Reksa Dana. OJK juga tengah menjajaki pemanfaatan teknologi canggih seperti Digramatic atau Graph Network Tools, Machine Learning, dan Generative AI untuk meningkatkan kemampuan analitik aplikasi ini. Hal ini menunjukkan komitmen OJK untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi terkini dalam pengawasan pasar modal.
Inarno Djajadi menekankan pentingnya pemanfaatan aplikasi ini oleh seluruh unit kerja di PMDK dan mengajak semua pihak terkait untuk bertanggung jawab dalam menjaga dan memanfaatkan data dan informasi di BDA PM. Ia berharap OSIDA PMDK dapat dioptimalkan penggunaannya di lingkungan OJK secara luas dan oleh Self Regulatory Organization (SRO).
Pentingnya OSIDA PMDK bagi Pasar Modal Indonesia
Peluncuran OSIDA PMDK merupakan langkah signifikan dalam upaya OJK untuk meningkatkan pengawasan dan perlindungan investor di pasar modal Indonesia. Dengan kemampuan analisis data yang komprehensif dan terintegrasi, OJK dapat lebih efektif dalam mendeteksi dan mencegah potensi pelanggaran, melindungi kepentingan investor, dan menjaga stabilitas pasar modal. Pemanfaatan teknologi terkini seperti Big Data Analytics dan Artificial Intelligence menunjukkan komitmen OJK dalam membangun pasar modal yang modern, efisien, dan terpercaya.
Aplikasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam mewujudkan visi OJK untuk menciptakan pasar modal yang teratur, wajar, dan efisien. Dengan adanya OSIDA PMDK, investor dapat merasa lebih aman dan terlindungi, sementara OJK dapat menjalankan tugas pengawasannya dengan lebih efektif dan efisien.
Ke depan, pengembangan dan integrasi OSIDA PMDK dengan berbagai sumber data akan semakin memperkuat kemampuan pengawasan OJK dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan pasar modal Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen OJK untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pengawasan di sektor keuangan.