OJK Targetkan 10 Ribu Pengusaha Muda Sumsel Ikuti Program Sultan Muda Sumsel 2025
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Pemprov Sumsel menargetkan 10.000 calon pengusaha muda akan mengikuti program Sultan Muda Sumsel pada 2025 untuk meningkatkan daya saing ekonomi lokal.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional VII Sumatera Selatan (Sumsel) bersama Pemerintah Provinsi Sumsel berkolaborasi untuk memberdayakan para pengusaha muda melalui program Sultan Muda Sumsel. Program ini dicanangkan dengan target ambisius: melibatkan 10.000 calon pengusaha muda Sumsel pada tahun 2025. Peluncuran program ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja baru di daerah tersebut.
Kepala OJK Regional VII Sumsel, Arifin Susanto, menyampaikan target tersebut secara langsung usai peluncuran Sultan Muda Sumsel Center (SMSC) di Palembang, Jumat lalu. Menurutnya, program ini dirancang untuk memberikan pelatihan, bimbingan, dan akses modal kepada para calon pengusaha muda, sehingga mereka dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengembangkan potensi ekonomi daerah dan menciptakan wirausahawan muda yang handal.
Program Sultan Muda Sumsel ini terbuka bagi calon pengusaha berusia 17 hingga 40 tahun. Dengan demikian, program ini menjangkau segmen usia produktif yang memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada perekonomian Sumsel. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan lembaga keuangan, diharapkan dapat mendorong keberhasilan program ini dan menciptakan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian Sumsel.
Membangun Pengusaha Muda Sumsel yang Kompetitif
Program Sultan Muda Sumsel menawarkan berbagai manfaat bagi para pesertanya. Selain pelatihan dan bimbingan, para peserta juga akan mendapatkan akses ke sektor jasa keuangan. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari. Akses tersebut meliputi pembiayaan kredit perbankan, securities crowdfunding, listing di bursa efek, dan berbagai bentuk pembiayaan lainnya. Dengan demikian, para peserta tidak hanya mendapatkan pelatihan, tetapi juga dukungan finansial untuk mengembangkan usaha mereka.
Pelatihan yang diberikan dalam program ini akan membekali para peserta dengan keahlian dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis. Bimbingan dari para mentor berpengalaman juga akan membantu mereka mengatasi tantangan yang mungkin dihadapi dalam memulai dan mengembangkan usaha. Akses modal yang mudah didapatkan akan mempercepat pertumbuhan usaha mereka dan meningkatkan daya saing mereka di pasar.
Program ini juga dirancang untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan usaha muda. Dengan adanya jaringan dan dukungan dari berbagai pihak, para peserta dapat saling belajar dan berbagi pengalaman, serta mendapatkan akses ke sumber daya yang dibutuhkan. Hal ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja baru.
Harapan Gubernur Sumsel Terhadap Program Sultan Muda Sumsel
Gubernur Sumsel, Herman Deru, turut memberikan dukungan penuh terhadap program Sultan Muda Sumsel. Beliau berharap program ini dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumsel. "Mudah-mudahan di sini akan menjadi epicentrum bagi perkembangan anak-anak muda hebat, yang kita harapkan mindset-nya tegak lurus, tidak hanya berpikir untuk jadi ASN tapi harus menciptakan lapangan kerja," ujar Gubernur Herman Deru.
Pernyataan Gubernur Herman Deru tersebut menekankan pentingnya menciptakan wirausahawan muda yang memiliki visi dan misi yang jelas. Mereka diharapkan tidak hanya berfokus pada pekerjaan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja dan berkontribusi pada perekonomian daerah. Program Sultan Muda Sumsel diharapkan mampu mencetak generasi muda yang memiliki jiwa kewirausahaan dan mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun lembaga keuangan, program Sultan Muda Sumsel memiliki potensi besar untuk mencapai targetnya. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya memberdayakan pengusaha muda dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Program Sultan Muda Sumsel tidak hanya sekadar memberikan pelatihan dan pendanaan, tetapi juga membangun mentalitas dan mindset kewirausahaan yang kuat pada generasi muda Sumsel. Hal ini diharapkan dapat menciptakan dampak jangka panjang yang signifikan bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Sumsel.
Kesimpulan
Program Sultan Muda Sumsel yang dicanangkan OJK dan Pemprov Sumsel merupakan langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui pemberdayaan pengusaha muda. Dengan target 10.000 peserta pada tahun 2025, program ini diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan daya saing ekonomi lokal Sumsel.