Papua Butuh Ahli Gizi untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Mantan Bupati Merauke, John Gluba Gebze, menyoroti pentingnya peran ahli gizi dalam keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Papua, guna memastikan peningkatan gizi anak-anak dan terpenuhinya standar nutrisi.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintah tengah berjalan di Papua, namun keberhasilannya membutuhkan peran penting dari para ahli gizi. Hal ini diungkapkan oleh John Gluba Gebze, tokoh masyarakat Papua dan mantan Bupati Merauke (2000-2010), dalam seminar Forum Pemred di Jakarta pada Rabu, 22 Januari.
Menurut John, meskipun program serupa pernah dijalankan di Merauke saat kepemimpinannya, kehadiran ahli gizi sangat krusial untuk memantau dan mengevaluasi dampak MBG terhadap gizi anak-anak Papua. Ia menekankan perlunya pengawasan untuk memastikan peningkatan gizi anak-anak sebelum dan setelah program MBG berjalan.
Peran Ahli Gizi dalam MBG Papua
John menjelaskan, ahli gizi dibutuhkan untuk memastikan standar nutrisi dan higienitas makanan yang diberikan melalui program MBG terpenuhi. "Bagaimana bisa tahu kalau belum ada ahli gizi dan mengetahui standar higienis yang dimakan. Karena itu sebenarnya tujuan dari MBG ini, bukan sekadar memberi makan saja kan," ujarnya. Ia berharap pemerintah pusat, khususnya Badan Gizi Nasional (BGN), dapat menyediakan ahli gizi di seluruh daerah di Papua.
Tantangan dan Langkah BGN
Merauke sendiri telah memulai program MBG sejak awal Januari, menjangkau 3.168 pelajar dari tujuh sekolah. Namun, Plt Direktur Tata Kelola Pemenuhan Gizi BGN, Ermia Sofiyessi, mengakui keterbatasan sumber daya manusia di BGN. Lembaga tersebut hanya memiliki 28 pegawai tetap, sisanya tenaga bantu yang bahkan bekerja sukarela.
Kendati demikian, BGN memastikan standar kalori harian terpenuhi dalam program MBG. Untuk anak TK misalnya, standarnya 300 kalori, SMP 600 kalori, dan seterusnya. Ermia juga menyebut penelitian menunjukkan peningkatan gizi anak-anak setelah tiga bulan mengikuti program serupa, meskipun pola makannya berbeda.
Kesimpulan
Program MBG di Papua membutuhkan dukungan penuh, termasuk ketersediaan ahli gizi untuk memastikan keberhasilan program dalam meningkatkan gizi anak. Meskipun BGN menghadapi kendala sumber daya manusia, komitmen untuk memenuhi standar nutrisi tetap dijalankan. Kehadiran ahli gizi diharapkan dapat memastikan tercapainya tujuan MBG, yaitu bukan hanya sekadar memberikan makanan, tetapi juga meningkatkan kualitas gizi anak-anak Papua.