Papua Pegunungan Dorong Warga Manfaatkan Lahan Pertanian
Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan mengajak warga di delapan kabupatennya untuk memanfaatkan lahan kosong guna meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan pada produk luar daerah.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan gencar mendorong warganya untuk mengoptimalkan lahan pertanian. Inisiatif ini diluncurkan di Wamena pada Minggu, 26 Januari 2024, bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan di wilayah tersebut. Pemprov melihat potensi besar dari lahan kosong yang masih melimpah.
Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Pegunungan, Wasuok D Siep, menekankan pentingnya pemanfaatan lahan. "Masyarakat harus terus memanfaatkan lahan kosong untuk menanam sayur-mayur, cabai, tomat, serta berbagai jenis umbi-umbian," ujarnya. Langkah ini diyakini akan memperkuat ketahanan pangan warga Papua Pegunungan.
Ketahanan pangan yang kuat, menurut Wasuok, akan mengurangi ketergantungan pada produk pertanian luar daerah. "Warga akan menjadi lebih mandiri dan mengurangi dampak inflasi," tambahnya. Pemprov melihat potensi ini sebagai solusi untuk stabilitas ekonomi lokal.
Kondisi geografis Papua Pegunungan dinilai sangat mendukung pertanian. Wasuok menjelaskan, "Tanah kita subur, sehingga semangat menanam itu harus ada. Konsep pertanian ini telah diwariskan orang tua sejak dahulu kala." Suburnya tanah membuat pertanian berkelanjutan dapat dilakukan tanpa ketergantungan pupuk kimia.
Pemprov Papua Pegunungan tidak hanya mendorong warga, tetapi juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah di delapan kabupaten. Koordinasi ini bertujuan untuk mensinergikan upaya dalam mewujudkan ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan kosong. Dengan demikian, program ini diharapkan berjalan efektif dan merata.
Ketahanan pangan menjadi fokus utama program ini. Wasuok menjelaskan, "Dengan sayur, ikan, daging, dan umbi-umbian sebagai sumber protein dan karbohidrat, maka warga Papua Pegunungan bisa bertahan tanpa produk dari luar. Ini yang harus didorong supaya inflasi di daerah ini dapat dikendalikan."
Program ini merupakan upaya jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua Pegunungan. Dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada, diharapkan warga dapat lebih mandiri dan terbebas dari ancaman inflasi dan ketergantungan pada produk luar daerah. Keberhasilan program ini bergantung pada partisipasi aktif masyarakat dan koordinasi yang baik antara pemerintah provinsi dan kabupaten.