Pariwisata Lampung Prioritaskan Keamanan dan Kenyamanan Wisatawan
Disparekraf Lampung memprioritaskan keamanan dan kenyamanan wisatawan, meningkatkan pelayanan, dan mengedukasi pengelola wisata untuk mengantisipasi bencana alam guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Lampung, Bobby Irawan, menegaskan komitmennya dalam memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan yang berkunjung ke Lampung. Pernyataan ini disampaikan pada Sabtu, 08/2 di Bandarlampung, menyusul peningkatan jumlah kunjungan wisata ke provinsi tersebut. Bobby Irawan menekankan bahwa keamanan dan kenyamanan wisatawan merupakan prioritas utama Disparekraf Lampung.
Pelatihan dan Sosialisasi untuk Pengelola Wisata
Disparekraf Lampung gencar melakukan pelatihan dan sosialisasi kepada para pengelola destinasi wisata. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan menjaga kebersihan di berbagai objek wisata. Pelatihan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari penanganan sampah hingga protokol keselamatan dan keamanan pengunjung. Dengan pelatihan ini diharapkan pelayanan kepada wisatawan akan semakin optimal dan destinasi wisata di Lampung semakin bersih dan nyaman.
Antisipasi Bencana Alam dan Edukasi Wisatawan
Menyikapi potensi bencana alam, khususnya di destinasi wisata bahari, Disparekraf Lampung telah melakukan edukasi kepada para pengelola wisata. Edukasi ini berfokus pada langkah-langkah antisipasi cuaca buruk dan prosedur evakuasi jika terjadi keadaan darurat. Selain itu, imbauan kepada wisatawan untuk selalu memantau prakiraan cuaca dari BMKG sebelum berkunjung juga terus digalakkan, guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Langkah antisipasi ini menunjukkan keseriusan Disparekraf Lampung dalam menjaga keselamatan wisatawan.
Pariwisata sebagai Penggerak Ekonomi Daerah
Bobby Irawan menjelaskan bahwa peningkatan keamanan, kebersihan, dan pelayanan di destinasi wisata bertujuan untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai sumber pertumbuhan ekonomi daerah yang potensial. Meskipun pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata sebagian besar dinikmati oleh pemerintah kabupaten/kota, dampak positifnya terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi tetap signifikan. Pariwisata yang baik akan berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat lokal dan pertumbuhan usaha di sektor terkait.
Meningkatkan Daya Saing Pariwisata Lampung
Dengan menjaga keamanan, pelayanan, kenyamanan, dan kebersihan, Disparekraf Lampung berupaya meningkatkan daya saing pariwisata daerah. Tujuannya adalah agar wisatawan merasa puas dan betah berwisata di Lampung, sehingga akan kembali lagi dan merekomendasikannya kepada orang lain. Kepuasan wisatawan akan berdampak positif pada citra pariwisata Lampung dan menarik lebih banyak kunjungan wisata di masa mendatang.
Dukungan Kementerian Pariwisata: Gerakan Wisata Bersih (GWB)
Pemerintah pusat, melalui Kementerian Pariwisata, juga mendukung upaya peningkatan daya saing pariwisata Indonesia melalui Gerakan Wisata Bersih (GWB). Program ini fokus pada kebersihan lingkungan wisata sebagai upaya meningkatkan daya tarik wisata. Kebersihan lingkungan menjadi kunci utama dalam menjaga keindahan alam dan mencegah pencemaran lingkungan, yang dapat berdampak negatif pada sektor pariwisata.
Prioritas Kebersihan dan Keselamatan
Saat ini, sektor pariwisata di Indonesia memprioritaskan dua hal utama: kebersihan lingkungan destinasi dan keselamatan wisatawan. Kedua hal ini saling berkaitan dan sangat penting untuk keberlanjutan sektor pariwisata. Dengan menjaga kebersihan dan keselamatan, sektor pariwisata Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian negara. Lampung, sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia, berkomitmen untuk mengikuti arahan tersebut.
Kesimpulan
Disparekraf Lampung menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan wisatawan. Melalui berbagai upaya, seperti pelatihan pengelola wisata, antisipasi bencana alam, dan edukasi wisatawan, Lampung berupaya menjadikan sektor pariwisata sebagai penggerak ekonomi daerah yang berkelanjutan. Komitmen ini sejalan dengan program pemerintah pusat dalam meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia melalui kebersihan lingkungan dan keselamatan wisatawan.