Pasar Murah Ramadhan: 7 Gerai Kantor Pos di NTT Turut Berpartisipasi

Tujuh gerai Kantor Pos di NTT telah menggelar Pasar Murah Ramadhan untuk menjamin ketersediaan dan kestabilan harga barang pokok, dengan rencana perluasan ke 102 gerai.

Kupang, NTT, 28 Februari 2024 - Executive General Manager PT Pos Indonesia Kantor Cabang Utama (KCU) Kupang, Andreas Adi Mulyo, mengumumkan bahwa tujuh gerai Kantor Pos di Nusa Tenggara Timur (NTT) telah resmi menggelar Pasar Pangan Murah Ramadhan 1446 H. Inisiatif ini merupakan bagian dari program pemerintah pusat untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan. Program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk PT Pos Indonesia sebagai penyedia lokasi dan BUMN pangan sebagai pemasok barang.

Andreas Adi Mulyo menjelaskan bahwa pasar murah ini telah dimulai secara nasional pada 24 Februari dan akan berlangsung hingga 29 Maret 2025. Tujuh gerai Kantor Pos di Kupang, Soe, Atambua, Maumere, Ende, Labuan Bajo, dan Waingapu menjadi yang pertama ikut serta dalam program ini. Rencananya, sebanyak 102 gerai Kantor Pos di NTT akan bergabung secara bertahap dalam waktu dekat.

Program Pasar Murah Ramadhan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan menstabilkan harga barang-barang pokok selama bulan suci Ramadhan. PT Pos Indonesia ditunjuk sebagai penyedia gerai untuk pasar murah ini, dengan total 4.500 gerai di seluruh Indonesia yang akan berpartisipasi. Di NTT sendiri, program ini akan menjangkau hingga 102 gerai Kantor Pos.

Hingga Jumat, 28 Februari 2024, Bulog telah mengirimkan stok barang ke beberapa gerai Kantor Pos di NTT. Komoditas yang tersedia meliputi beras SPHP, beras komersil, dan minyak goreng komersil. Andreas Adi Mulyo berharap pemasok lain akan segera mengirimkan stok barang mereka pada awal Maret untuk memastikan kelancaran program ini.

PT Pos Indonesia berkomitmen penuh mendukung kebijakan pemerintah dalam menjamin ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok selama Ramadhan. Perluasan program pasar murah ini diharapkan dapat menjangkau seluruh masyarakat NTT dan memberikan akses yang lebih mudah bagi mereka untuk mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Andreas menambahkan bahwa proses perluasan gerai yang terlibat dalam program ini dilakukan secara bertahap. Pihaknya optimis dapat mencapai target 102 gerai yang terlibat dalam waktu dekat. Hal ini menunjukkan komitmen PT Pos Indonesia untuk mendukung program pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.

Meskipun baru tujuh gerai yang beroperasi, PT Pos Indonesia terus berupaya memperluas jangkauan pasar murah Ramadhan ini. Keterlibatan BUMN pangan sebagai penyedia komoditas menjadi kunci keberhasilan program ini. Kerjasama yang baik antara PT Pos Indonesia dan BUMN pangan diharapkan dapat memastikan distribusi barang yang lancar dan merata.

Keberadaan pasar murah ini sangat penting, terutama bagi masyarakat yang memiliki daya beli terbatas. Dengan harga yang lebih terjangkau, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok mereka selama Ramadhan tanpa harus khawatir dengan kenaikan harga yang signifikan. PT Pos Indonesia berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat NTT.

Ke depannya, PT Pos Indonesia akan terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program pasar murah Ramadhan ini. Hal ini bertujuan untuk memastikan program berjalan efektif dan mencapai tujuannya yaitu menjamin ketersediaan dan kestabilitas harga barang pokok selama Ramadhan. Pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah dan BUMN pangan untuk memastikan kelancaran program ini.

Komitmen PT Pos Indonesia dalam mendukung program pemerintah ini patut diapresiasi. Dengan keterlibatan aktifnya, diharapkan program pasar murah Ramadhan dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat NTT.

"Kami berkomitmen penuh mendukung kebijakan pemerintah pusat dalam memperlancar gerakan pangan murah demi ketersediaan dan kestabilitas harga bahan pokok selama Ramadhan," ujar Andreas Adi Mulyo.

Program Pasar Murah Ramadhan yang digagas oleh pemerintah dan melibatkan PT Pos Indonesia merupakan langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok, khususnya di wilayah NTT. Dengan perluasan gerai yang bertahap, diharapkan program ini dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.