Paus Fransiskus, Pejuang Kemanusiaan yang Dirindukan Dunia
Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera, menyampaikan duka cita atas wafatnya Paus Fransiskus, mengenangnya sebagai pejuang kemanusiaan yang menginspirasi Indonesia dan dunia.
Berita Duka Cita: Wafatnya Paus Fransiskus, Pejuang Kemanusiaan Lintas Batas
Indonesia berduka cita atas wafatnya Paus Fransiskus. Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menyampaikan kesedihan mendalam atas kepergian pemimpin spiritual umat Katolik sedunia ini. Paus Fransiskus, menurut Mardani, bukan hanya kehilangan bagi umat Katolik, tetapi juga bagi seluruh dunia yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.
Kepergian Paus Fransiskus terasa sangat menyentuh, terutama mengingat kunjungan bersejarahnya ke Indonesia pada September tahun lalu. Kunjungan tersebut disambut antusias oleh masyarakat Indonesia dari berbagai latar belakang agama, menunjukkan semangat persatuan dan toleransi yang tinggi.
Mardani mengungkapkan, "Saya pribadi sangat terkejut dan berduka. Rasanya baru kemarin kita menyambut beliau dengan sukacita di Indonesia. Kehadirannya membawa pesan perdamaian dan semangat kemanusiaan yang begitu kuat." Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia merupakan momen langka setelah penantian selama 35 tahun, dan menjadi simbol persaudaraan di tengah keberagaman Indonesia yang menjunjung tinggi semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Sosok Paus Fransiskus di Mata Mardani Ali Sera
Mardani Ali Sera menggambarkan Paus Fransiskus sebagai "pejuang kemanusiaan yang selalu bersuara agar rakyat miskin, mereka yang tertindas dan mereka yang sendiri untuk selalu dijaga, ditemani dan dibantu." Sikap konsisten Paus Fransiskus dalam membela mereka yang tertindas, tanpa memandang latar belakang agama atau suku, sangat menginspirasi.
Legislator dari Dapil Jakarta I ini menambahkan, "Kesedihan mendalam bagi kemanusiaan. Wafatnya seorang pejuang kemanusiaan yang selalu bersuara agar rakyat miskin, mereka yang tertindas dan mereka yang sendiri untuk selalu dijaga, ditemani dan dibantu." Paus Fransiskus, menurut Mardani, bukan hanya pembela Palestina, tetapi juga pelindung bagi mereka yang miskin, tersisih, dan tertindas.
Mardani juga menekankan bahwa penyambutan hangat Paus Fransiskus oleh masyarakat Indonesia dari berbagai agama menunjukkan semangat kasih dan solidaritas yang di perjuangkan Paus Fransiskus benar-benar hidup di tengah-tengah rakyat Indonesia. "Paus Fransiskus adalah simbol bahwa kemanusiaan bisa menyatukan kita. Kita harus melanjutkan perjuangannya. Dunia membutuhkan lebih banyak orang seperti beliau," tegas Mardani.
Semasa hidupnya, Paus Fransiskus dikenal sebagai sosok yang lantang menyuarakan keadilan bagi rakyat Palestina dan senantiasa mendampingi kaum miskin, termasuk anak-anak jalanan. Kepergiannya merupakan kehilangan besar bagi suara hati nurani dunia.
Warisan Paus Fransiskus bagi Indonesia dan Dunia
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia bukan hanya kunjungan kenegaraan biasa, tetapi juga momen bersejarah yang memperkuat nilai-nilai toleransi dan persaudaraan antar umat beragama. Kehadirannya membawa pesan perdamaian dan semangat kemanusiaan yang begitu kuat, meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat Indonesia.
Mardani berharap perjuangan Paus Fransiskus untuk membela yang lemah dan tertindas akan terus dilanjutkan oleh semua pihak. "Selamat jalan Paus Fransiskus, perjuangan membela Palestina dan semua yang tertindas mesti kita lanjutkan," tutup Mardani.
Wafatnya Paus Fransiskus meninggalkan duka mendalam bagi dunia, namun warisan perjuangannya untuk kemanusiaan akan selalu dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk terus memperjuangkan keadilan dan perdamaian.