Pemkab Cianjur Pastikan Pelayanan Maksimal untuk Korban Keracunan Massal
Lebih dari 170 warga Cianjur yang mengalami keracunan massal pasca konsumsi makanan mendapatkan pelayanan kesehatan dan pengawasan maksimal dari Pemkab Cianjur.
Cianjur, Jawa Barat, 22 April 2024 - Lebih dari 170 warga Cianjur, Jawa Barat, mengalami keracunan massal setelah mengonsumsi makanan. Kejadian ini melibatkan puluhan siswa dari dua sekolah dan warga di Kecamatan Mande. Pemerintah Kabupaten Cianjur memastikan seluruh korban mendapatkan pelayanan kesehatan dan pengawasan maksimal.
Bupati Cianjur, Mohamad Wahyu Ferdian, menyatakan telah menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur dan seluruh puskesmas untuk mendata dan memberikan pelayanan kesehatan kepada warga yang mengalami gejala maupun yang tidak bergejala. Petugas kesehatan akan mendatangi rumah-rumah warga untuk melakukan pemeriksaan. "Kami minta Dinkes Cianjur menurunkan tim termasuk puskesmas guna melakukan pendataan dan pelayanan bagi warga yang mengalami keracunan," tegas Bupati.
Langkah ini diambil untuk memastikan semua korban, terutama siswa sekolah yang menjadi mayoritas korban, terdata dan mendapatkan penanganan medis maksimal hingga pulih sepenuhnya. Penanganan ini bertujuan agar mereka dapat kembali beraktivitas normal.
Pengawasan Kesehatan dan Investigasi Penyebab Keracunan
Tenaga kesehatan dari puskesmas akan terus melakukan pengawasan hingga para korban benar-benar sembuh dan dapat beraktivitas normal. Pemeriksaan kesehatan juga akan dilakukan pada warga yang tidak menunjukkan gejala, untuk mencegah penyebaran keracunan lebih lanjut. "Tenaga kesehatan dari masing-masing puskesmas diminta terus melakukan pengawasan hingga warga korban keracunan benar-benar sembuh," tambah Bupati.
Sementara itu, untuk mengetahui penyebab pasti keracunan, sampel makanan telah dikirim ke laboratorium. Hasil laboratorium ini diharapkan dapat memberikan informasi penting untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. "Sedangkan terkait penyebab pasti keracunan, saat ini pihak terkait sudah mengirim sampel makanan ke laboratorium," jelas Bupati.
Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur telah menetapkan kejadian ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan. KLB ini melibatkan puluhan siswa dari dua sekolah di Cianjur setelah mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG).
Jumlah Korban dan Lokasi Kejadian
Kepala Dinkes Cianjur, Yusman Faisal, menjelaskan bahwa tidak hanya siswa yang menjadi korban. Sekitar 98 warga Kecamatan Mande juga mengalami keracunan setelah menyantap hidangan dalam sebuah acara hajatan. "Sehingga total warga yang mengalami keracunan selama dua hari terakhir sekitar 176 orang," ungkap Kepala Dinkes.
Rincian korban meliputi 23 siswa SMP PGRI 1 dan 55 siswa MAN I Cianjur. Total korban mencapai 176 orang, menunjukkan skala keracunan yang cukup luas dan membutuhkan penanganan serius dari pemerintah daerah.
Pemerintah Kabupaten Cianjur berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi seluruh korban keracunan dan menyelidiki penyebab pasti kejadian ini untuk mencegah kejadian serupa di kemudian hari. Langkah-langkah yang diambil menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah kesehatan masyarakat.