Pemkab dan Kodim Trenggalek Kembangkan Agro Park sebagai Laboratorium Ketahanan Pangan
Pemerintah Kabupaten Trenggalek dan Kodim 0806 berkolaborasi menghidupkan kembali Agro Park sebagai laboratorium ketahanan pangan terintegrasi, menerapkan pertanian rendah emisi dan energi terbarukan.
Trenggalek, Jawa Timur, 13 Maret 2024 - Pemerintah Kabupaten Trenggalek dan Kodim 0806 Trenggalek berkolaborasi mengembangkan Agro Park sebagai laboratorium ketahanan pangan. Inisiatif ini bertujuan mengoptimalkan potensi pertanian lokal dan menjadikannya contoh bagi masyarakat. Kolaborasi ini ditandai dengan kegiatan karya bakti di Agro Park, dipimpin langsung oleh Bupati Arifin dan Dandim 0806 Trenggalek Letkol Czi Yudo Aji Susanto.
Bupati Arifin, atau yang akrab disapa Mas Ipin, menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk mengoptimalkan kembali portofolio pertanian yang telah ada. "Langkah ini bertujuan mengoptimalkan kembali portofolio pertanian yang telah ada agar dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat," kata Bupati Arifin.
Agro Park yang sempat tidak beroperasi secara optimal kini akan dihidupkan kembali sebagai pusat ketahanan pangan terpadu. Pemulihan Agro Park melibatkan tiga dinas terkait dan akan dilakukan secara berkelanjutan, memastikan perawatan dan pembersihan rutin.
Revitalisasi Agro Park: Menuju Ketahanan Pangan Terintegrasi
Konsep pengembangan Agro Park mencakup integrasi sektor pertanian, perikanan, dan peternakan untuk meningkatkan nilai ekonomis. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Dengan integrasi ini, diharapkan akan tercipta sistem pertanian yang lebih efisien dan produktif.
Dandim 0806 Trenggalek, Letkol Czi Yudo Aji Susanto, menambahkan, "Hari ini kita melaksanakan karya bakti sekaligus mengaktifkan kembali Agro Park sebagai pusat ketahanan pangan yang mencakup berbagai aspek pertanian." Ia menekankan pentingnya kolaborasi untuk keberhasilan program ini.
Bupati Arifin mengapresiasi peran aktif Kodim 0806 Trenggalek dalam revitalisasi Agro Park. "Kami menyambut baik inisiatif dari Dandim beserta jajaran. Agro Park ini sudah memiliki berbagai jenis tanaman pangan, hortikultura, serta sektor perikanan dan peternakan yang terintegrasi," ujarnya.
Agro Park dirancang sebagai laboratorium percontohan dengan konsep pertanian rendah emisi dan pemanfaatan energi terbarukan. Sistem ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga ramah lingkungan.
Teknologi Ramah Lingkungan dan Portofolio Usaha yang Beragam
Agro Park menerapkan teknologi ramah lingkungan, seperti sistem pompa berbasis energi terbarukan. Konsep pertanian rendah emisi juga diimplementasikan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Komitmen terhadap keberlanjutan menjadi prioritas utama dalam pengembangan Agro Park.
Selain itu, Agro Park menawarkan beragam portofolio usaha yang dapat dimanfaatkan masyarakat. "Nantinya, tidak hanya hasil panen padi yang diambil, tetapi juga ada sistem mina padi yang mengoptimalkan kolam ikan. Begitu pula dengan hasil panen buah-buahan," jelas Bupati Arifin.
Dengan pengembangan sistem mina padi, diharapkan akan meningkatkan efisiensi lahan dan produktivitas. Integrasi berbagai sektor pertanian ini akan menciptakan model pertanian yang berkelanjutan dan menguntungkan bagi masyarakat.
Revitalisasi Agro Park merupakan langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan di Trenggalek. Kolaborasi antara Pemkab dan Kodim 0806 Trenggalek menunjukkan komitmen bersama dalam membangun pertanian yang modern, efisien, dan ramah lingkungan. Agro Park diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.