Pemkab Lumajang Dorong Ekonomi Pegunungan lewat Budidaya Durian Montong

Pemerintah Kabupaten Lumajang salurkan 4.095 bibit durian montong untuk tingkatkan perekonomian di wilayah pegunungan melalui budidaya buah unggulan tersebut.

Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Kamis, 15 Mei 2023, memberikan bantuan berupa 4.095 bibit durian montong kepada Gabungan Kelompok Tani dan Ternak Desa (Gapoktandes) Sumber Usaha di Desa Alun-Alun. Bantuan ini diberikan sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah pegunungan yang kurang cocok untuk pertanian padi. Penyerahan bibit dilakukan oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang, Retno Wulan Andari. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pemkab Lumajang untuk mengembangkan potensi pertanian buah-buahan di daerah tersebut.

Bupati Indah Amperawati menjelaskan bahwa bantuan bibit durian montong ini merupakan wujud nyata dukungan pemerintah terhadap potensi pertanian di wilayah pegunungan. "Penyerahan bantuan ini menjadi bukti nyata perhatian pemerintah daerah terhadap potensi pertanian di wilayah pegunungan yang sulit untuk ditanami padi, tetapi sangat cocok untuk tanaman buah-buahan," ujar Bupati Indah. Ia juga mengapresiasi antusiasme Kepala Desa Alun-Alun yang telah mengajukan bantuan bibit tersebut sejak awal.

Durian montong dipilih karena merupakan varietas durian unggulan dengan nilai jual tinggi. Bibit yang diberikan telah bersertifikat dan berlabel, diharapkan dapat tumbuh subur dan menghasilkan buah berkualitas tinggi yang mampu bersaing di pasar lokal maupun nasional. Penyerahan bibit secara simbolis ini dilanjutkan dengan penanaman bibit durian montong di tanah kas desa di Dusun Darungan, sebagai wujud komitmen Pemkab Lumajang dalam mendorong sektor hortikultura.

Kabupaten Lumajang memiliki potensi durian yang cukup besar, dengan total luas tanaman mencapai 837,54 hektare dan produksi 5.610 kuintal. Data ini menjadi dasar bagi Pemkab Lumajang untuk mengoptimalkan pengembangan durian montong di wilayah pegunungan. "Pengembangan varietas unggulan dan bibit berkualitas seperti durian montong dan Musang King menjadi kunci untuk mempromosikan dan memasarkan produk pertanian kami lebih luas," kata Bupati Indah.

Bupati Indah juga menekankan pentingnya perawatan intensif dalam budidaya durian, mulai dari pemupukan hingga pengendalian hama. Pemerintah daerah berkomitmen untuk mendukung petani melalui pelatihan dan penyediaan sarana pertanian yang memadai. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan hasil panen dan kualitas durian yang dihasilkan.

Kepala DKPP Lumajang, Retno Wulan Andari, menambahkan bahwa bantuan bibit durian montong ini merupakan dukungan konkret terhadap pengembangan hortikultura di wilayah pegunungan. Desa Alun-Alun, yang minim lahan persawahan, telah lama fokus pada pertanian buah-buahan dan tanaman palawija. "Itu adalah langkah konkret untuk mengangkat perekonomian masyarakat desa yang memang tidak bisa mengandalkan tanaman padi. Potensi durian dan buah-buahan lainnya harus dimaksimalkan, terutama dengan bibit unggul yang berkualitas," jelasnya.

Selain durian montong, Desa Alun-Alun juga memiliki potensi tanaman buah lainnya, seperti pisang, alpukat, dan kelapa degan. Diversifikasi tanaman ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat desa terhadap fluktuasi pasar. Dengan adanya berbagai jenis tanaman buah, masyarakat tidak hanya bergantung pada satu jenis komoditas saja.

Program pengembangan durian montong ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat di wilayah pegunungan Lumajang. Tidak hanya meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga dapat membuka peluang usaha baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Pemkab Lumajang berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan sektor pertanian, khususnya hortikultura, sebagai salah satu pilar utama perekonomian daerah.

Dengan dukungan pemerintah dan semangat masyarakat, diharapkan budidaya durian montong di Lumajang dapat berkembang pesat dan memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan ekonomi masyarakat di wilayah pegunungan. Keberhasilan program ini akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan potensi pertanian lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.