Pemkab Mimika Bentuk Tim Seleksi Sekda, Bupati Rettob Prioritaskan Kompetensi
Pemerintah Kabupaten Mimika membentuk tim seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) baru, dengan Bupati Johannes Rettob memimpin langsung dan memprioritaskan kompetensi calon.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Papua Tengah, resmi membentuk tim seleksi untuk mengisi posisi Sekretaris Daerah (Sekda) yang baru. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob, di Timika pada Senin, 14 April. Proses seleksi ini menjadi bagian dari program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati setelah dilantik. Bupati Rettob menekankan pentingnya transparansi dan profesionalisme dalam proses seleksi ini.
Keputusan pembentukan tim seleksi ini menandai langkah awal Pemkab Mimika dalam mengisi kekosongan jabatan Sekda. Bupati Rettob sendiri yang akan memimpin langsung tim seleksi, menunjukkan komitmennya untuk memilih kandidat yang tepat dan berkompeten. Meskipun tim telah dibentuk, jadwal tahapan seleksi belum diumumkan secara resmi kepada publik, menunggu finalisasi internal.
Proses seleksi Sekda ini diharapkan akan berjalan transparan dan akuntabel. Bupati Rettob menegaskan bahwa kriteria utama dalam pemilihan Sekda adalah kompetensi. Hal ini sejalan dengan upaya Pemkab Mimika untuk meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.
Seleksi Sekda Mimika: Prioritas Kompetensi dan Meritokrasi
Bupati Rettob menjelaskan bahwa pemilihan Sekda akan dilakukan dengan sangat selektif. Beliau menegaskan, "Karena saya sendiri yang menjadi ketua tim. Dan saya ingin siapa yang menjadi sekda harus benar-benar berkompeten." Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Mimika untuk menempatkan orang yang tepat pada posisi strategis tersebut.
Selain seleksi Sekda, Pemkab Mimika juga akan melakukan perombakan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Perombakan ini akan mengikuti prinsip meritokrasi, yaitu sistem pengangkatan berdasarkan kualifikasi, kompetensi, kinerja, dan integritas. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemerintahan.
Proses perombakan OPD akan dilakukan secara bertahap, direncanakan tiga bulan sekali, dengan persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Langkah ini merupakan bagian dari program penataan birokrasi Pemkab Mimika untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik.
Penataan Birokrasi dan Perombakan OPD
Penataan birokrasi menjadi salah satu program prioritas Bupati Rettob. Perombakan pimpinan OPD dilakukan secara bertahap untuk meminimalisir potensi gangguan operasional pemerintahan. Proses ini membutuhkan koordinasi dan persetujuan dari Kemendagri untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
Dengan perombakan ini, diharapkan kinerja OPD akan meningkat dan pelayanan publik menjadi lebih optimal. Pemkab Mimika berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pemerintahan dan kesejahteraan masyarakat. Proses seleksi Sekda dan perombakan OPD ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan komitmen tersebut.
Pemilihan Sekda dan perombakan OPD yang berbasis meritokrasi merupakan langkah penting dalam menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel di Kabupaten Mimika. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan di seluruh Indonesia.
Proses seleksi dan perombakan ini diharapkan dapat menghasilkan birokrasi yang lebih efektif dan efisien dalam melayani masyarakat Kabupaten Mimika. Pemkab Mimika berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
Kesimpulan
Pembentukan tim seleksi Sekda dan rencana perombakan OPD di Kabupaten Mimika menandai komitmen Pemkab Mimika untuk meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan. Dengan prioritas pada kompetensi dan meritokrasi, diharapkan proses ini akan menghasilkan birokrasi yang lebih efektif dan efisien dalam melayani masyarakat.