Pemkab Pegunungan Bintang Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Papua Nugini, Dorong Pembangunan PLBN
Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang meningkatkan kerja sama pendidikan dengan Papua Nugini, mendorong percepatan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) untuk memperlancar mobilitas mahasiswa internasional.
Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, resmi meningkatkan kerja sama pendidikannya dengan negara tetangga, Papua Nugini (PNG). Kerja sama ini diinisiasi oleh Bupati Spei Y Bidana dan difokuskan pada peningkatan akses pendidikan bagi masyarakat perbatasan. Kerja sama tersebut melibatkan tiga provinsi di PNG, yaitu East Sepik Province, Western Province, dan selanjutnya Manus Island Province. Langkah ini diambil mengingat keberadaan Universitas Okmin di Kabupaten Pegunungan Bintang dan hubungan emosional yang erat antara masyarakat kedua negara.
Bupati Spei Y Bidana menjelaskan bahwa kerja sama ini sangat penting bagi kedua negara. Hubungan emosional yang kuat antara masyarakat Pegunungan Bintang dan Papua Nugini menjadi landasan utama kerja sama ini. Adanya Universitas Okmin di Pegunungan Bintang semakin memperkuat alasan perlunya kerja sama pendidikan yang lebih intensif. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah perbatasan dan memperkuat hubungan antar negara.
Lebih lanjut, Bupati berharap kerja sama ini akan mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat, khususnya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). Dukungan tersebut diwujudkan melalui percepatan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Kabupaten Pegunungan Bintang. Pembangunan PLBN dinilai krusial untuk mendukung mobilitas mahasiswa internasional dan mempermudah akses pendidikan bagi warga negara PNG yang belajar di Universitas Okmin.
Kerja Sama Pendidikan dan Percepatan Pembangunan PLBN
Pembangunan PLBN di tiga titik pintu masuk perbatasan di Kabupaten Pegunungan Bintang, yaitu Batom, Okyop, dan Tarup-Atoap, menjadi prioritas utama. Bupati Spei Y Bidana menekankan pentingnya percepatan pembangunan PLBN, terutama di Tarup-Atoap, yang menghubungkan Oksibil dengan Tabubib. Hal ini didorong oleh meningkatnya jumlah mahasiswa internasional dari Papua Nugini yang belajar di Universitas Okmin.
Universitas Okmin saat ini telah menerima mahasiswa internasional, terutama dari East Sepik Province dan Western Province, dengan Manus Island Province akan menyusul. Keberadaan PLBN akan sangat membantu dalam memberikan pelayanan identitas warga negara, izin tinggal, dan mempermudah mobilitas mahasiswa internasional. Dengan demikian, proses belajar mengajar dapat berjalan lebih lancar dan efektif.
Selain itu, Bupati juga menjelaskan bahwa hubungan kekeluargaan yang erat antara masyarakat Pegunungan Bintang dan Papua Nugini menjadi alasan penting percepatan pembangunan PLBN. Masyarakat kedua negara seringkali melakukan mobilitas lintas batas, sehingga PLBN akan sangat membantu dalam mempermudah berbagai hal, termasuk urusan pendidikan.
Dukungan Pemerintah Pusat untuk PLBN
Bupati Spei Y Bidana berharap pemerintah pusat dapat memberikan dukungan penuh terhadap percepatan pembangunan PLBN di Kabupaten Pegunungan Bintang. PLBN tidak hanya akan mempermudah akses pendidikan, tetapi juga akan meningkatkan konektivitas dan memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Papua Nugini. Dengan adanya PLBN, mobilitas barang dan jasa akan lebih lancar, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan.
Percepatan pembangunan PLBN juga akan memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata. Dengan akses yang lebih mudah, wisatawan dapat lebih leluasa mengunjungi Kabupaten Pegunungan Bintang dan menikmati keindahan alamnya. Hal ini akan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Secara keseluruhan, kerja sama pendidikan antara Kabupaten Pegunungan Bintang dan Papua Nugini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah perbatasan dan memperkuat hubungan antar negara. Percepatan pembangunan PLBN akan menjadi kunci keberhasilan kerja sama ini, sehingga diharapkan pemerintah pusat dapat memberikan dukungan penuh untuk mewujudkan hal tersebut.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan akan tercipta hubungan yang lebih harmonis dan saling menguntungkan antara Indonesia dan Papua Nugini, khususnya di bidang pendidikan dan perekonomian. Pembangunan PLBN akan menjadi simbol nyata dari komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan.