Pemkot Ambon Prioritaskan Penanganan Sampah, Anggaran Kendaraan Dinas Dialihkan
Pemkot Ambon mengalokasikan anggaran sebesar Rp5 miliar yang semula ditujukan untuk pengadaan kendaraan dinas kepala daerah, kini dialihkan untuk mengatasi masalah sampah di kota Ambon.
Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mengambil langkah signifikan dalam mengatasi masalah sampah yang menjadi isu krusial di kota tersebut. Anggaran sebesar Rp5 miliar yang sebelumnya dialokasikan untuk pengadaan kendaraan dinas bagi kepala daerah dan pejabat pemerintahan pada tahun 2025, kini dialihkan untuk penanganan sampah. Keputusan ini diambil berdasarkan program prioritas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon periode 2025-2030, yang menjadikan penanganan sampah sebagai fokus utama.
Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, menjelaskan bahwa permasalahan sampah merupakan tantangan besar yang harus segera diatasi. "Pada 2025 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk pengadaan kendaraan dinas kepala daerah dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPR) tetapi akan dialihkan untuk penanganan masalah sampah," ungkap Wali Kota Ambon di Ambon, Selasa. Pengalihan anggaran ini menunjukkan komitmen Pemkot Ambon dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat bagi warganya.
Dengan anggaran tersebut, Pemkot Ambon berencana untuk memperbaiki tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di seluruh wilayah kota. "Anggaran efisiensi pengadaan mobil jabatan Rp5 Miliar akan digunakan untuk memperbaiki seluruh TPS. Kita bongkar rata dengan tanah lalu kita bangun TPS yang lebih bersih dan higienis," tegas Wali Kota Wattimena. Perbaikan TPS ini diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan sampah dan mengurangi dampak lingkungan negatif yang ditimbulkan.
Perbaikan TPS dan Pengadaan Armada Sampah Baru
Selain perbaikan TPS, Pemkot Ambon juga akan menambah armada pengangkutan sampah. Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon ditugaskan untuk pengadaan 10 unit armada angkutan sampah baru pada tahun 2025. Langkah ini akan diimbangi dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi yang akan memberikan tambahan lima unit truk sampah. "Dalam satu bulan ke depan kita akan memiliki 10 unit armada sampah yang baru untuk pengelolaan sampah. Pemerintah Provinsi juga akan memberikan dukungan dan bantuan lima unit, sehingga kita akan memiliki 15 unit truk sampah maka persoalan pengangkutan sampah di kota ini bisa teratasi," jelas Wali Kota Wattimena.
Dengan tambahan 15 unit truk sampah, total armada pengangkutan sampah di Kota Ambon akan meningkat secara signifikan. Saat ini, Pemkot Ambon telah memiliki 24 unit truk sampah, delapan truk amrol, tiga mobil, dan 30 armada roda tiga yang beroperasi setiap hari melayani lima kecamatan. Penambahan armada ini diharapkan mampu mengatasi kendala pengangkutan sampah yang selama ini menjadi permasalahan.
Wali Kota juga menekankan pentingnya peran petugas kebersihan dalam menjaga kebersihan kota. "Armada sampah ini melayani lima kecamatan di Kota Ambon, ditunjang petugas sampah termasuk penyapu jalan dan petugas taman," tambahnya. Pemkot Ambon menyadari bahwa keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada infrastruktur, tetapi juga pada dedikasi dan kerja keras para petugas kebersihan.
Penanganan Kemacetan di Kawasan Pasar dan Terminal Mardika
Selain masalah sampah, Pemkot Ambon juga memprioritaskan penanganan kemacetan di kawasan pasar dan Terminal Mardika. Wali Kota Wattimena menegaskan bahwa pedagang tidak boleh lagi berjualan di badan jalan. "Terhadap persoalan ini saya menegaskan dalam waktu dekat tidak boleh lagi ada pedagang yang berjualan di badan jalan," tegasnya. Langkah tegas ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan ketertiban lalu lintas di kawasan tersebut.
Pemkot Ambon berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas hidup warganya dengan menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada. Dengan mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk penanganan sampah dan upaya penataan kawasan pasar serta terminal, Pemkot Ambon menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan kota Ambon yang bersih, tertib, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
Langkah-langkah yang diambil oleh Pemkot Ambon ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk membangun kota yang lebih baik. Dengan perbaikan TPS, penambahan armada sampah, dan penataan kawasan pasar dan terminal, diharapkan kualitas hidup masyarakat Ambon dapat meningkat secara signifikan.