Pemkot Batam Permudah Akses Adminduk: Jemput Bola hingga ke Pulau Terpencil
Pemkot Batam berkomitmen dekatkan layanan administrasi kependudukan (adminduk) dengan program jemput bola dan rencana perluasan layanan ke setiap kecamatan.
Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) terus berupaya memudahkan akses layanan administrasi kependudukan (adminduk) bagi seluruh warganya. Upaya ini difokuskan kepada kelompok rentan dan masyarakat di pulau-pulau terluar. Inisiatif ini menjawab tantangan geografis Batam yang terdiri dari berbagai pulau, serta memastikan seluruh warga memiliki akses yang sama terhadap layanan publik penting ini. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan cakupan kepemilikan dokumen kependudukan bagi seluruh masyarakat Batam.
Plt Kepala Disdukcapil Kota Batam, Yusfa Hendri, menjelaskan strategi yang dijalankan. Pihaknya mengoptimalkan program jemput bola dan memperkuat layanan di tingkat kecamatan. Tantangan aksesibilitas menjadi fokus utama, mengingat keterbatasan infrastruktur di beberapa wilayah. "Untuk Kecamatan Galang dan Bulang masih belum tersedia layanan di kecamatan, maka masyarakat biasanya numpang rekam di Batu Aji atau Sagulung. Namun kami juga melakukan jemput bola sesuai permintaan. Ini tidak setiap hari, tapi rutin. Bisa empat kali sebulan," jelasnya.
Layanan jemput bola ini menjangkau berbagai kelompok masyarakat, termasuk lansia, penyandang disabilitas, dan mereka yang sakit. Proses perekaman data kependudukan membutuhkan peralatan khusus, seperti kamera, alat sidik jari, pemindai iris mata, dan perangkat tanda tangan digital. Komitmen Pemkot Batam terlihat jelas dalam upaya menjangkau masyarakat yang kesulitan mengakses layanan di kantor Disdukcapil.
Layanan Jemput Bola dan Perekaman di Sekolah
Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Disdukcapil Batam telah melaksanakan beberapa kegiatan jemput bola. Pada awal Mei, tim Disdukcapil melakukan perekaman data warga di Sembulang, Kecamatan Galang, sebanyak 101 orang. Tidak hanya itu, mereka juga mengunjungi Pulau Subang Mas untuk melayani perekaman warga di sana. "Kami paham bahwa masyarakat kesulitan jika harus ke kantor, biaya pulang-pergi bisa sampai Rp500 ribu. Maka kami hadir langsung ke mereka," ungkap Yusfa Hendri. Inisiatif ini menunjukkan kepedulian Pemkot Batam terhadap warga yang tinggal di daerah terpencil.
Selain menjangkau masyarakat di pulau-pulau, Disdukcapil Batam juga melaksanakan perekaman data kependudukan di sekolah-sekolah. Sasarannya adalah siswa yang akan berusia 17 tahun. Program ini telah melayani 53 siswa di salah satu sekolah di Batam. Langkah ini sangat efektif dalam memastikan seluruh warga mendapatkan dokumen kependudukan tepat waktu.
Dari Januari hingga Mei 2024, layanan jemput bola telah menjangkau sekitar 32 orang dari berbagai kelompok rentan, termasuk lansia, ODGJ, dan orang sakit. Program ini menunjukkan komitmen Pemkot Batam untuk memastikan keadilan dan aksesibilitas layanan adminduk bagi semua warga, tanpa memandang kondisi fisik atau geografis.
Rencana Perluasan Layanan Adminduk
Disdukcapil Batam memiliki rencana jangka menengah untuk memperluas jangkauan layanan adminduk. Hal ini sejalan dengan visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Wali Kota Batam. Salah satu rencana strategis adalah pengadaan alat perekaman dan mesin cetak KTP di setiap kecamatan. Selain itu, mereka juga berencana untuk menyediakan peralatan mobile KTP agar dapat menjangkau wilayah-wilayah terpencil dengan lebih mudah.
Saat ini, Disdukcapil Batam memiliki lima mesin cetak KTP aktif dan 13 perangkat perekaman yang tersebar di berbagai kecamatan dan kantor. "Kami berharap tahun ini bisa menambah peralatan mobile agar masyarakat pulau tak perlu pergi jauh-jauh lagi," ujar Yusfa. Perluasan akses ini akan sangat membantu masyarakat di daerah terpencil yang selama ini kesulitan mengakses layanan adminduk.
Pembangunan ruang pelayanan baru di kantor Disdukcapil juga sedang dipersiapkan. "Rencananya tahun ini untuk pembangunan ruang pelayanan yang lebih nyaman dan representatif di kantor dinas, namun akan beriringan dengan penambahan alat, jadi pelayanan adminduk semakin dekat dengan masyarakat," tambah Yusfa. Pembangunan ini akan meningkatkan kualitas layanan dan kenyamanan masyarakat saat mengurus administrasi kependudukan.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Pemkot Batam menunjukkan komitmen yang kuat untuk mendekatkan layanan adminduk kepada masyarakat. Program jemput bola, perekaman di sekolah, dan rencana perluasan infrastruktur menunjukkan langkah nyata dalam mewujudkan aksesibilitas layanan publik yang merata dan mudah dijangkau oleh seluruh warga Batam.