Pemkot Jambi Pecahkan Rekor MURI: 1.200 Pegawai Ikuti Pelatihan Bantuan Hidup Dasar
Pemerintah Kota Jambi berhasil memecahkan rekor MURI untuk pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) terbanyak dengan melibatkan 1.200 pegawai, sebuah langkah inovatif dalam meningkatkan kesiapsiagaan penyelamatan jiwa.
Kota Jambi berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih rekor MURI untuk pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) terbanyak. Sebanyak 1.200 pegawai Pemerintah Kota Jambi mengikuti pelatihan ini, berkolaborasi dengan Anesthesia and Intensive Care Annual Scientific Meeting (INASIA) 2025 pada Minggu, 4 Mei 2025. Pelatihan ini menjawab pertanyaan: Apa yang dilakukan? Pelatihan BHD; Siapa yang terlibat? 1.200 pegawai Pemkot Jambi dan INASIA 2025; Di mana? Kota Jambi; Kapan? Minggu, 4 Mei 2025; Mengapa? Untuk meningkatkan kesiapsiagaan penyelamatan jiwa; Bagaimana? Melalui kerjasama Pemkot Jambi dan INASIA 2025.
Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, menekankan pentingnya pelatihan ini tidak hanya sebagai pemecahan rekor, melainkan juga investasi untuk kesiapsiagaan aparatur pemerintah dalam menyelamatkan nyawa. Beliau menyatakan, "Sebagai pelayan publik, pengetahuan dasar tentang pertolongan pertama sangat krusial, terutama bagi dinas-dinas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat." Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot Jambi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Apresiasi juga datang dari Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani, yang menyebut pelatihan ini sebagai langkah progresif. Ia mendorong perluasan dan pengembangan pelatihan serupa agar masyarakat semakin sadar dan sigap dalam memberikan pertolongan pertama. Hal ini menunjukkan dukungan pemerintah provinsi terhadap inisiatif Pemkot Jambi.
Langkah Progresif Pemkot Jambi dalam Pelatihan Bantuan Hidup Dasar
Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang diikuti oleh 1.200 pegawai Pemkot Jambi merupakan bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia. Pelatihan ini memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam menangani situasi darurat medis, seperti henti napas atau henti jantung mendadak. Keterampilan ini sangat penting, terutama bagi pegawai yang berinteraksi langsung dengan masyarakat.
Kerjasama dengan INASIA 2025 semakin memperkuat kualitas pelatihan. INASIA, sebagai organisasi profesional di bidang anestesi dan perawatan intensif, memberikan standar pelatihan yang terakreditasi secara nasional. Kolaborasi ini menunjukkan sinergi yang positif antara pemerintah dan lembaga profesional kesehatan.
Penyerahan piagam penghargaan Rekor MURI oleh Senior Customer Relations Manager MURI, Andre Purwandono, kepada Wakil Wali Kota Diza Hazra Aljosha, semakin mengukuhkan keberhasilan pelatihan ini. Acara penyerahan penghargaan dilakukan dalam kegiatan “Lifesaving Action: CPR On The Road”, yang semakin menegaskan fokus pada tindakan penyelamatan nyawa.
Manfaat dan Dampak Pelatihan Bantuan Hidup Dasar
Pelatihan BHD ini diharapkan dapat meningkatkan angka harapan hidup masyarakat Kota Jambi. Dengan kemampuan pertolongan pertama yang memadai, diharapkan lebih banyak nyawa dapat diselamatkan dalam situasi darurat. Kemampuan ini tidak hanya bermanfaat bagi pegawai Pemkot Jambi, tetapi juga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Ketua INASIA, Faisal Muchtamar, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu dari tiga capaian utama dalam Annual Meeting ke-7 INASIA. Selain pelatihan terakreditasi nasional, kerja sama internasional dengan Malaysia dan Jerman juga menjadi capaian penting. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan BHD di Kota Jambi merupakan bagian dari program yang lebih besar dan terintegrasi.
Panitia kegiatan, Ade Susanti, menambahkan bahwa pelatihan ini diharapkan menjadi bekal penting bagi peserta untuk dapat menyelamatkan nyawa dalam situasi darurat. Harapan ini menunjukkan dampak positif yang diharapkan dari pelatihan ini terhadap masyarakat Kota Jambi.
Komitmen Pemprov Jambi dalam mendorong peningkatan kapasitas penyelamatan jiwa di tingkat daerah juga patut diapresiasi. Kolaborasi lintas sektor, seperti yang dilakukan dalam pelatihan ini, sangat penting untuk membangkitkan kepedulian, memperkuat rasa kemanusiaan, dan meningkatkan angka harapan hidup masyarakat. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan semakin banyak individu yang mampu memberikan pertolongan pertama yang efektif dan tepat waktu.
Keberhasilan Pemkot Jambi dalam meraih rekor MURI ini menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa. Pelatihan BHD merupakan investasi berharga dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan keselamatan masyarakat. Semoga langkah progresif ini dapat ditiru oleh daerah lain di Indonesia.