Pemkot Madiun Siapkan Lahan 6 Hektare untuk Sekolah Rakyat, Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan

Pemerintah Kota Madiun siapkan lahan 6 hektare untuk pembangunan Sekolah Rakyat Kemensos guna memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas bagi anak dari keluarga kurang mampu.

Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun menunjukkan komitmennya dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan dan pengentasan kemiskinan dengan menyiapkan lahan seluas 6 hektare untuk pembangunan Sekolah Rakyat. Program unggulan Kementerian Sosial (Kemensos) ini bertujuan memberikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu. Pembangunan sekolah ini diharapkan dapat memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan yang berkualitas.

Kepala Bapelitbangda Kota Madiun, Suwarno, menyatakan bahwa lahan seluas 6 hektare yang diusulkan terletak di kawasan Ring Road Barat. Lokasi ini telah diverifikasi dan dipastikan tidak memiliki masalah hukum atau administrasi. Pemkot Madiun telah melakukan berbagai persiapan untuk mendukung program Sekolah Rakyat ini, termasuk mengikuti pembahasan dan klarifikasi usulan penyelenggaraan Sekolah Rakyat di Jakarta bersama perwakilan lintas kementerian.

Dengan dukungan penuh dari Pemkot Madiun, program Sekolah Rakyat ini diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Sekolah yang direncanakan akan menyediakan jenjang pendidikan SD, SMP, hingga SMA, menampung anak-anak yang putus sekolah atau terhambat pendidikannya karena faktor ekonomi. Pembangunan fisik sekolah berasrama ini ditargetkan dimulai pada November-Desember 2023 jika usulan Pemkot Madiun disetujui pemerintah pusat.

Pemkot Madiun sangat mendukung program Sekolah Rakyat Kemensos. Hal ini terlihat dari kesiapan lahan seluas 6 hektare yang telah disiapkan. Suwarno optimistis usulan Pemkot Madiun akan diterima pemerintah pusat. Beliau menambahkan, "Kami ajukan jenjang SD, SMP hingga SMA. Semuanya disiapkan untuk mendukung target program, yaitu memutus rantai kemiskinan lewat jalur pendidikan."

Persiapan yang dilakukan Pemkot Madiun tidak hanya sebatas penyediaan lahan. Mereka juga aktif berpartisipasi dalam berbagai pertemuan dan diskusi terkait program Sekolah Rakyat. Partisipasi aktif ini menunjukkan keseriusan Pemkot Madiun dalam mendukung program pemerintah pusat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan.

Keikutsertaan perwakilan Pemkot Madiun dalam kegiatan di Jakarta bersama perwakilan lintas kementerian seperti Kementerian Sosial, Kementerian PUPR, dan Kemendikbudristek menunjukkan komitmen dan sinergi yang kuat dalam mewujudkan program Sekolah Rakyat. Kolaborasi antar kementerian dan pemerintah daerah ini diharapkan dapat memastikan keberhasilan program.

Sekolah Rakyat merupakan program strategis pemerintah pusat yang bertujuan untuk memberikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu yang tercatat dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Program ini menyasar anak-anak yang putus sekolah atau tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi karena kendala ekonomi.

Seluruh kebutuhan siswa di Sekolah Rakyat akan ditanggung pemerintah pusat. Mulai dari biaya sekolah, seragam, tempat tinggal, hingga konsumsi harian akan ditanggung sepenuhnya. Hal ini memastikan bahwa anak-anak dapat fokus pada pendidikan tanpa beban biaya yang memberatkan keluarga mereka.

Kemensos menargetkan setiap kabupaten/kota di Indonesia memiliki setidaknya satu Sekolah Rakyat. Program ini sejalan dengan tujuan memuliakan keluarga miskin dan mendukung mereka menuju kesejahteraan. Dengan pendidikan yang lebih baik, anak-anak dari keluarga kurang mampu diharapkan dapat berkontribusi pada kemajuan bangsa.

Dukungan penuh dari pemerintah daerah, seperti yang ditunjukkan Pemkot Madiun, sangat krusial bagi keberhasilan program Sekolah Rakyat. Kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat dan daerah akan memastikan terwujudnya akses pendidikan yang merata dan berkualitas bagi seluruh anak Indonesia, tanpa memandang latar belakang ekonomi keluarga.

Dengan adanya Sekolah Rakyat di Kota Madiun, diharapkan dapat memberikan kesempatan yang sama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk meraih cita-cita dan berkontribusi bagi pembangunan Indonesia. Program ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan.