Pemkot Madiun: Wisata dan Budaya Lokal Go Internasional Lewat Relawan Worldpacker
Pemerintah Kota Madiun mengoptimalkan program Worldpacker untuk mempromosikan wisata dan budaya lokal ke turis asing, meningkatkan daya tarik Kota Madiun di kancah internasional.
Kota Madiun, Jawa Timur, tengah berupaya meningkatkan popularitas wisata dan budayanya di kancah internasional. Salah satu strategi yang dijalankan adalah dengan mengoptimalkan program Worldpacker, sebuah platform yang menghubungkan relawan asing dengan tuan rumah lokal untuk pertukaran budaya dan pengalaman. Inisiatif ini diharapkan dapat memperkenalkan kekayaan budaya Madiun kepada dunia, sejalan dengan visi 'Kota Madiun Maju Mendunia'. Program ini melibatkan relawan dari berbagai negara seperti Inggris, Maroko, Mesir, dan China yang tinggal di Madiun selama beberapa hari untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan budaya.
Kepala Bappelitbangda Kota Madiun, Suwarno, menjelaskan bahwa kehadiran relawan Worldpacker memberikan peluang emas untuk mempromosikan potensi wisata dan budaya Kota Madiun. Mereka tidak hanya menjadi wisatawan biasa, tetapi juga sebagai duta budaya yang dapat menyebarkan informasi positif tentang Madiun kepada jaringan mereka di negara asal. Dengan tinggal dan berinteraksi langsung dengan masyarakat, para relawan ini diharapkan dapat merasakan dan memahami secara mendalam kekayaan budaya lokal.
Program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Kehadiran relawan asing akan meningkatkan kunjungan wisatawan, yang pada gilirannya akan menumbuhkan usaha-usaha kecil dan menengah di bidang pariwisata dan kuliner. Selain itu, interaksi budaya yang terjalin dapat memperkaya kehidupan sosial masyarakat Madiun dan membuka peluang kolaborasi internasional di berbagai bidang.
Mengintip Pengalaman Relawan Worldpacker di Madiun
Salah satu relawan Worldpacker yang berbagi pengalamannya adalah Milly Orgill dari Inggris. Selama satu minggu, Milly mengajar Bahasa Inggris di Sekolah Alam TK Islam Al Huda di Kelurahan Ngegong. Namun, pengalamannya tidak hanya sebatas mengajar. Milly juga aktif terlibat dalam berbagai kegiatan budaya lokal, seperti belajar membatik, menari Gambyong, mengenal karawitan dan gamelan, serta membuat makanan tradisional. Ia mengaku sangat menikmati pengalamannya di Madiun dan terkesan dengan keramahan masyarakat serta kekayaan budaya yang dimilikinya.
Pengalaman positif Milly mencerminkan keberhasilan program Worldpacker dalam mempromosikan budaya Madiun. Keikutsertaannya dalam berbagai kegiatan budaya memungkinkan dia untuk memahami dan menghargai budaya lokal secara lebih mendalam. Hal ini sejalan dengan tujuan program Worldpacker yaitu untuk menciptakan pertukaran budaya yang bermakna antara relawan dan masyarakat setempat.
Sri Wahyuni, Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Ngegong, berharap program ini dapat berkelanjutan. Ia optimistis bahwa program Worldpacker akan semakin memperkenalkan Kota Madiun ke dunia internasional. Dengan semakin banyaknya relawan asing yang datang, diharapkan akan semakin banyak pula cerita positif tentang Madiun yang tersebar luas.
Dukungan Pemerintah dan Masyarakat Lokal
Suwarno menekankan pentingnya peran pemerintah dan masyarakat dalam mendukung keberhasilan program Worldpacker. Ia berpesan kepada camat, lurah, dan warga untuk memberikan sambutan yang hangat dan pelayanan yang baik kepada para relawan. Sikap ramah dan terbuka dari masyarakat lokal akan memberikan pengalaman positif bagi para relawan dan mendorong mereka untuk mempromosikan Madiun kepada jaringan mereka.
Worldpackers sendiri merupakan platform yang menghubungkan pelancong dengan tuan rumah di seluruh dunia untuk melakukan pertukaran kerja dan mendapatkan akomodasi gratis. Platform ini memungkinkan pelancong untuk mendapatkan pengalaman budaya yang mendalam dengan membantu tuan rumah dalam berbagai proyek, seperti pertanian, perawatan hewan, budaya, atau pembuatan konten. Sebagai imbalannya, mereka mendapatkan akomodasi, makanan, dan kesempatan untuk menjelajahi lokasi baru.
Program ini bukan hanya sekadar promosi wisata, tetapi juga sebagai bentuk pertukaran budaya dan pengalaman antar negara. Harapannya, melalui program ini, Kota Madiun dapat semakin dikenal di dunia internasional dan menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan mancanegara.
Keberhasilan program ini bergantung pada kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan para relawan Worldpacker. Dengan memberikan pengalaman yang positif dan berkesan bagi para relawan, Kota Madiun dapat menjadi destinasi wisata budaya yang semakin diminati dan dikenal di mata dunia.