Pemkot Tangerang Siapkan Tiga Lokasi untuk Bangun SPPG, Dukung Program Gizi Nasional
Pemerintah Kota Tangerang menyediakan tiga lahan untuk pembangunan SPPG guna mendukung program nasional pemenuhan gizi masyarakat, seluas total lebih dari 13.744 meter persegi.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menunjukkan komitmennya terhadap program nasional pemenuhan gizi masyarakat dengan menyediakan tiga lokasi lahan untuk pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Ketiga lokasi tersebut tersebar di Kecamatan Ciledug, Larangan, dan Karawaci, Provinsi Banten. Langkah ini diambil sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah pusat untuk meningkatkan gizi masyarakat, khususnya bagi generasi penerus bangsa. Pembangunan SPPG ini diharapkan dapat memberikan akses yang lebih mudah bagi masyarakat dalam mendapatkan gizi yang cukup dan seimbang.
Wali Kota Tangerang, Sachrudin, secara resmi mengumumkan kesiapan lahan tersebut pada Selasa lalu. Lahan di Kecamatan Ciledug memiliki luas 1.964 meter persegi, di Kecamatan Larangan seluas 9.811 meter persegi, dan di Kecamatan Karawaci seluas 1.969 meter persegi. Total luas lahan yang disiapkan mencapai lebih dari 13.744 meter persegi. Hal ini menunjukkan keseriusan Pemkot Tangerang dalam mendukung program pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
"Kami telah menyiapkan tiga bidang lahan yang berlokasi di Kecamatan Ciledug, Larangan, dan Karawaci sebagai bagian dari komitmen kami mendukung program nasional pemenuhan gizi untuk generasi penerus bangsa," ujar Wali Kota Sachrudin. Beliau menambahkan bahwa komitmen ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Tangerang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya melalui pemenuhan gizi yang optimal. "Gizi yang cukup dan merata adalah pondasi penting bagi generasi masa depan. Maka kami tidak ragu untuk memberi dukungan penuh demi tercapainya target nasional ini," tambahnya.
Dukungan Provinsi Banten dan Target Nasional
Dukungan terhadap pembangunan SPPG di Provinsi Banten tidak hanya datang dari Pemkot Tangerang. Gubernur Banten, Andra Soni, juga menyatakan dukungan penuh terhadap percepatan pembangunan SPPG di seluruh kabupaten/kota di Banten. Pihaknya bahkan telah menawarkan sejumlah aset lahan kepada Badan Gizi Nasional (BGN) untuk dijadikan lokasi pembangunan SPPG.
Lebih lanjut, Gubernur Andra Soni juga menyampaikan potensi pemanfaatan 33 SMK Tata Boga di Banten sebagai dapur untuk SPPG. Hal ini menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah provinsi dan pemerintah daerah dalam mendukung program nasional pemenuhan gizi. Kerjasama ini diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan dan operasional SPPG di seluruh wilayah Banten.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyampaikan apresiasi atas responsif dan proaktifnya Gubernur Banten dan seluruh kepala daerah kabupaten/kota se-Provinsi Banten dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Beliau juga menekankan besarnya tantangan yang dihadapi, mengingat target program MBG di Banten mencapai 2,9 juta siswa, belum termasuk ibu hamil dan menyusui. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, dibutuhkan kurang lebih 1388 SPPG.
Saat ini, baru terdapat 35 SPPG di Provinsi Banten. Oleh karena itu, kolaborasi yang lebih masif diperlukan untuk mencapai target tersebut. "Di Banten ini termasuk yang besar. Target kami itu harus melayani 2,9 juta siswa belum termasuk ibu hamil dan menyusui, sehingga dibutuhkan kurang lebih 1388 SPPG," ujar Dadan Hindayana. Pihaknya berharap hingga akhir tahun 2025, seluruh penerima manfaat program MBG dapat terlayani dengan baik dan lancar, sesuai arahan Presiden.
Nota Kesepahaman dan Komitmen Bersama
Sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri terkait dukungan penyediaan lahan untuk pembangunan SPPG, telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara BGN dan seluruh pemerintah daerah di Provinsi Banten. MoU ini menjadi landasan hukum dan komitmen bersama dalam merealisasikan pembangunan SPPG secara terintegrasi dan efektif.
Dengan adanya komitmen dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pemkot Tangerang, Provinsi Banten, dan BGN, diharapkan pembangunan SPPG dapat berjalan lancar dan tepat waktu. Hal ini akan berkontribusi signifikan terhadap peningkatan status gizi masyarakat di Banten dan mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan.
Pembangunan SPPG di tiga lokasi di Kota Tangerang menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program nasional pemenuhan gizi. Semoga dengan adanya SPPG ini, akses masyarakat terhadap gizi yang baik akan semakin meningkat dan berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.