Pemprov Jatim Dorong Perekonomian Desa melalui Pemberdayaan BUMDes
Pemerintah Provinsi Jawa Timur fokus memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk meningkatkan perekonomian desa melalui berbagai program dan bantuan.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menjadikan pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai fokus utama dalam upaya meningkatkan perekonomian di tingkat desa. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Jatim, Budi Sarwoto, dalam acara kick-off Program dan Pelatihan Mitra Klinik BUMDesa Jatim di Surabaya, Kamis (13/3).
Program ini bertujuan untuk memberdayakan BUMDes agar mampu berkontribusi lebih besar pada perekonomian desa. Pemprov Jatim menyadari pentingnya peran BUMDes sebagai motor penggerak ekonomi di wilayah pedesaan. Dengan pemberdayaan yang tepat, diharapkan BUMDes dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan pada akhirnya mengurangi angka kemiskinan.
Berbagai strategi dan program telah disiapkan Pemprov Jatim untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satu program andalan adalah BUMDesa Sigapp, yang mencakup tiga kegiatan utama: mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), dan mendorong peran BUMDes dalam membangun cadangan pangan melalui rukun pangan BUMDes. Ketiga program ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat desa.
BUMDes Sigapp: Solusi Perekonomian Desa
Program BUMDesa Sigapp dirancang untuk memberikan dukungan komprehensif bagi BUMDes di Jawa Timur. Program ini tidak hanya sekedar memberikan bantuan finansial, tetapi juga mencakup pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas pengelola BUMDes. Dengan demikian, BUMDes diharapkan mampu mengelola usaha secara profesional dan berkelanjutan.
Saat ini, sejumlah BUMDes telah menunjukkan kontribusi nyata dalam program MBG. Tujuh BUMDes telah aktif berpartisipasi, antara lain BUMDesma Plandaan Lestari LKD Kecamatan Plandaan Jombang, BUMDesma Lancar Abadi LKD Kecamatan Sumobito Jombang, dan BUMDesa Tambakrejo Kecamatan Jombang. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa program pemberdayaan BUMDes dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Selain MBG, BUMDes juga berperan penting dalam SPHP dan pembentukan cadangan pangan. Dengan terlibat dalam ketiga program ini, BUMDes tidak hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan di tingkat desa. Partisipasi aktif BUMDes dalam program pemerintah ini menunjukkan komitmen mereka untuk membangun desa yang lebih sejahtera.
Dukungan Pemprov Jatim untuk BUMDes
Pemprov Jatim memberikan dukungan penuh bagi pengembangan BUMDes, khususnya dalam sektor ketahanan pangan. Dukungan tersebut meliputi akses permodalan, bantuan alat dan teknologi pertanian, serta pembinaan berkelanjutan. Pemprov Jatim menyadari bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada kemampuan BUMDes dalam mengelola usaha secara efektif dan efisien.
Sejak tahun 2020 hingga 2025, Pemprov Jatim telah memberikan stimulan usaha kepada 940 BUMDes senilai Rp78,96 miliar. Selain itu, sejak 2021 hingga 2025, sebanyak 538 Desa Mandiri juga menerima stimulus sebesar Rp53,8 miliar. Bantuan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan dan perkembangan BUMDes di seluruh Jawa Timur.
Lebih lanjut, Pemprov Jatim juga berperan sebagai jembatan bagi BUMDes untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Kerjasama ini diharapkan dapat membuka peluang pasar yang lebih luas bagi produk-produk BUMDes dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa. Dengan demikian, program pemberdayaan BUMDes ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kapasitas BUMDes, tetapi juga pada perluasan akses pasar dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Data Desa Center Jawa Timur per 31 Desember 2024 menunjukkan bahwa sebanyak 6.756 BUMDes telah terbentuk, dengan 11.251 unit usaha tersebar di seluruh Jawa Timur. Jumlah BUMDesa Bersama (Bumdesma) yang telah berbadan hukum mencapai 413 Bumdesma. Angka ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki BUMDes dalam mendorong perekonomian desa di Jawa Timur.
Dengan berbagai program dan dukungan yang diberikan, Pemprov Jatim optimistis bahwa pemberdayaan BUMDes akan mampu meningkatkan perekonomian desa dan kesejahteraan masyarakat di Jawa Timur. Keberhasilan ini akan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun desa yang mandiri dan sejahtera.