Pemprov Sulut dan Dunia Usaha Jalin Kolaborasi Bangkitkan Ekonomi Daerah
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara berkolaborasi dengan dunia usaha, termasuk Bank Indonesia dan pelaku UMKM, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata, khususnya wisata kuliner halal selama Ramadhan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) dan dunia usaha berkolaborasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Kolaborasi ini difokuskan pada sektor pariwisata, khususnya wisata kuliner halal yang diramaikan selama bulan Ramadhan. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia, perbankan, jasa keuangan, swasta, dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kepala Dinas Pariwisata Sulut, Kartika Devi Kandouw-Tanos, menyatakan bahwa dukungan dari semua pihak sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sulut. Kegiatan wisata kuliner Ramadhan bukan hanya sekadar menikmati hidangan khas daerah, tetapi juga sebagai ajang mempererat tali silaturahmi antarumat beragama. Hal ini sejalan dengan upaya Pemprov Sulut untuk menciptakan iklim ekonomi yang kondusif dan inklusif.
Inisiatif ini diharapkan dapat berkelanjutan dan menjadi sarana promosi potensi daerah, termasuk kuliner, seni, dan budaya Sulut. Lebih lanjut, kegiatan ini membuka peluang bagi pengembangan sektor pariwisata halal, yang diyakini mampu menarik wisatawan domestik dan meningkatkan kunjungan wisata ke Sulut.
Pariwisata Halal: Jembatan Peningkatan Ekonomi Sulut
Pariwisata halal menjadi fokus utama dalam kolaborasi ini. Kepala Dinas Pariwisata Sulut menekankan pentingnya kegiatan wisata kuliner Ramadhan sebagai langkah awal untuk memperkenalkan potensi pariwisata halal Sulut kepada wisatawan. Dengan melibatkan berbagai pihak, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian daerah.
Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk memperluas pasar dan meningkatkan kualitas produk mereka. Partisipasi puluhan UMKM dalam wisata kuliner Ramadhan memberikan eksposur yang berharga bagi produk-produk lokal, sehingga membuka peluang pasar yang lebih luas.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulut, Andry Prasmuko, menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan pariwisata halal di Sulut. Pihaknya optimistis bahwa wisata kuliner halal dapat menarik lebih banyak wisatawan dan berkontribusi pada peningkatan perekonomian daerah.
Dukungan Bank Indonesia dan Pelaku UMKM
Bank Indonesia berperan aktif dalam mendukung kolaborasi ini. Andry Prasmuko menjelaskan bahwa dukungan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelaku UMKM dan membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk-produk lokal. Dengan demikian, kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi perekonomian Sulut.
Partisipasi aktif dari pelaku UMKM dalam kegiatan wisata kuliner Ramadhan menunjukkan komitmen mereka dalam mengembangkan sektor pariwisata halal. Hal ini juga menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam membangun perekonomian daerah.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia dalam mengembangkan sektor pariwisata halal dan memberdayakan UMKM. Dengan demikian, potensi ekonomi daerah dapat dioptimalkan dan kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan.
Kegiatan wisata kuliner Ramadhan ini bukan hanya sekadar kegiatan ekonomi, tetapi juga upaya untuk memperkuat persatuan dan kesatuan antarumat beragama di Sulut. Hal ini sejalan dengan visi Pemprov Sulut untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan sejahtera.
Kesimpulan
Kolaborasi antara Pemprov Sulut dan dunia usaha dalam mengembangkan pariwisata halal, khususnya melalui wisata kuliner Ramadhan, menunjukkan komitmen yang kuat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Dukungan dari Bank Indonesia dan partisipasi aktif pelaku UMKM menjadi kunci keberhasilan inisiatif ini. Diharapkan, model kolaborasi ini dapat ditiru oleh daerah lain dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi perekonomian Indonesia.