Pendakian Gunung Halau-Halau Ditutup Sementara karena Tradisi Basambu Umang
Aktivitas pendakian Gunung Halau-Halau di Kalimantan Selatan ditutup sementara mulai 17 Januari 2025 untuk menghormati tradisi Basambu Umang suku Dayak Meratus dan pemeliharaan lingkungan.
Gunung Halau-Halau, puncak tertinggi di Kalimantan Selatan, akan menutup sementara aktivitas pendakiannya. Penutupan ini dilakukan untuk menghormati pelaksanaan tradisi adat Dayak Meratus bernama 'Basambu Umang', sebuah ritual tolak bala yang diyakini masyarakat setempat dapat melindungi desa dari bencana.
Penutupan sementara ini diumumkan oleh Ketua Pokdarwis Gunung Halau-Halau, Rudinor, pada Senin, 13 Januari 2025. Ia menjelaskan bahwa tradisi Basambu Umang merupakan kegiatan tahunan warga Desa Hinas Kiri, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Tradisi ini dijadwalkan berlangsung pada 19-20 Januari 2025 di Balai Kiyu Desa Hinas Kiri.
Selain untuk menghormati tradisi Basambu Umang, penutupan pendakian juga bertujuan untuk melakukan pembersihan jalur pendakian dan pemeliharaan flora serta fauna di sekitar Gunung Halau-Halau. Hal ini penting untuk menjaga kelestarian alam dan memastikan keamanan para pendaki di masa mendatang.
Setelah pelaksanaan tradisi dan kegiatan bersih-bersih, pengelola akan melakukan evaluasi sistem pendakian. Evaluasi ini difokuskan pada manajemen sampah, mengingat jumlah pendaki yang cukup signifikan dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar gunung.
Rudinor juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan penutupan sementara ini. Ia menegaskan bahwa keputusan ini telah disepakati bersama oleh pengelola wisata dan tokoh masyarakat adat setempat melalui musyawarah.
Keputusan untuk menutup sementara pendakian di Gunung Halau-Halau menunjukkan keseimbangan antara pengembangan wisata dan pelestarian budaya serta lingkungan. Hal ini penting untuk memastikan kegiatan wisata tetap berkelanjutan dan menghormati kearifan lokal.
Para pendaki dihimbau untuk memahami dan menghormati keputusan ini, serta menunggu pengumuman selanjutnya mengenai dibukanya kembali jalur pendakian Gunung Halau-Halau. Semoga tradisi Basambu Umang dapat berjalan lancar dan membawa keberkahan bagi masyarakat setempat.