Pengalaman di Liga: Kunci Kematangan Pemain Timnas U-20 Indonesia
Pelatih Timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri, menekankan pentingnya pengalaman bermain di liga profesional bagi peningkatan kematangan dan mental bertanding para pemain muda.
Surabaya, 25 Januari 2025 - Pengalaman bermain di liga profesional menjadi kunci utama peningkatan kualitas dan kematangan para pemain Tim Nasional (Timnas) U-20 Indonesia. Hal tersebut ditegaskan langsung oleh pelatih Timnas U-20, Indra Sjafri, saat ditemui di Surabaya.
Menurut Indra Sjafri, pemain yang rutin berkompetisi di liga, khususnya Liga 1, memiliki keunggulan signifikan. "Kualitas mereka terjamin oleh klub, dan bermain di liga secara reguler akan meningkatkan kematangan permainan mereka," ungkap Indra Sjafri. Ia berharap pemain-pemain dengan jam terbang tinggi ini dapat menjadi teladan bagi rekan-rekan satu timnya.
Lebih lanjut, Indra Sjafri menambahkan, "Secara mental, mereka lebih siap dan matang dalam pertandingan. Kami berharap pemain-pemain berpengalaman ini dapat mentransfer mentalitas juara tersebut kepada pemain lainnya."
Hal senada diungkapkan oleh Kadek Arel, pemain Timnas U-20 yang juga membela Bali United di Liga 1. Ia merasakan perbedaan signifikan bermain bersama pemain senior di klub dan di Timnas U-20. "Bermain dengan senior membuat saya sering mendapat arahan, namun di Timnas U-20, saya yang sering memberikan arahan kepada teman-teman," ujar Kadek Arel.
Kadek Arel berharap dapat terus belajar dari setiap pertandingan, baik di level klub maupun Timnas. Ia mengakui, "Banyak pelajaran berharga yang bisa saya ambil dari pengalaman tersebut, dan itu sangat membantu proses pembelajaran saya."
Berikut daftar pemain Timnas U-20 Indonesia yang memiliki pengalaman bermain reguler di klub profesional hingga saat ini (musim 2024/2025):
- Liga 1: Kadek Arel (Bali United - 7 kali main), Iqbal Gwijangge (Barito Putera - 6 kali), Meshaal Hamzah (Persija Jakarta - 2 kali), Alfharezzi Buffon (Borneo FC - 5 kali), Aditya Warman (Persija Jakarta - 2 kali), Toni Firmansyah (Persebaya Surabaya - 9 kali, 1 assist), Zidan Arrosyid (PSS Sleman - 3 kali), Donny Tri (Persija Jakarta - 4 kali, 1 assist), Riski Afrisal (Madura United - 9 kali, 1 gol), Gala Pagamo (Semen Padang FC - 8 kali, 3 gol), Arkhan Kaka (Persis Solo - 7 kali, 1 gol), Mufli Hidayat (PSM Makassar - 7 kali, 1 assist), Aulia Rahman (PSIS Semarang - 8 kali)
- Liga 2: Fafa Sheva (PSPS Pekanbaru - 1 kali), Arlyansyah Abdulmanan (PSIM Yogyakarta - 1 kali), Jehan Pahlevi (Persiku Kudus - 9 kali), Muhammad Ragil (Bhayangkara FC - 1 kali)
- Liga Nusantara: Adriano Manuri (Waanal Brothers - 6 kali, 1 gol)
- U21 Divisi 2 Belanda: Jens Raven (Dordrecht U21 - 20 kali, 6 gol di musim 2023/2024)
Kesimpulannya, pengalaman berkompetisi di liga profesional terbukti memberikan dampak positif terhadap peningkatan skill dan mental bertanding pemain muda Timnas U-20 Indonesia. Hal ini menjadi modal berharga dalam menghadapi berbagai tantangan di kancah sepak bola internasional.