Peran Perempuan di Politik: KPU Sulut Tekankan Pentingnya Partisipasi dalam Demokrasi
KPU Sulawesi Utara menekankan peran penting perempuan dalam politik dan penyelenggaraan pemilu, mendorong partisipasi aktif untuk demokrasi yang inklusif dan berkeadilan.
Manado, 7 Maret 2025 - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara, Lanny Ointu, dalam diskusi bertajuk 'The Power of She' di Manado, Jumat, menegaskan pentingnya peran perempuan dalam sektor politik dan penyelenggaraan pemilihan umum. Diskusi ini diselenggarakan oleh Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sulut dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional 2025. Kehadiran perempuan bukan hanya sekadar angka, tetapi juga tentang memastikan suara mereka didengar dan dipertimbangkan dalam setiap kebijakan.
Lanny Ointu menekankan kapasitas besar perempuan untuk berkontribusi dalam pengambilan keputusan, khususnya dalam membangun demokrasi yang inklusif dan berkeadilan. Ia mendorong kaum perempuan untuk lebih percaya diri mengambil peran strategis di masyarakat dan terus memperjuangkan kesetaraan gender. KPU Sulut sendiri mempertegas komitmennya mendukung partisipasi perempuan, baik sebagai pemilih maupun penyelenggara pemilu.
Diskusi 'The Power of She' menghadirkan perempuan inspiratif dari berbagai latar belakang, termasuk politik, akademisi, dan dunia usaha. Para pembicara berbagi pengalaman dan wawasan, berharap diskusi ini menjadi momentum bagi perempuan untuk semakin berdaya dan mengambil peran signifikan dalam pembangunan dan demokrasi Indonesia.
Perempuan sebagai Pilar Demokrasi Inklusif
Dalam diskusi tersebut, Lanny Ointu memaparkan, "Perempuan memiliki kapasitas besar untuk berkontribusi dalam pengambilan keputusan, terutama dalam membangun demokrasi yang inklusif dan berkeadilan." Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya peran perempuan tidak hanya sebagai pemilih, tetapi juga sebagai pengambil keputusan dalam ranah politik.
Lebih lanjut, Lanny mendorong partisipasi perempuan yang lebih aktif dan strategis. Menurutnya, kehadiran perempuan dalam politik bukan hanya soal memenuhi kuota, tetapi juga tentang kualitas kontribusi mereka dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini sejalan dengan komitmen KPU Sulut untuk mendukung partisipasi perempuan dalam semua aspek kepemiluan.
Wakil Ketua DPRD Sulut, Michaela E. Paruntu, MARS, juga turut berbagi pengalamannya sebagai perempuan pemimpin dalam dunia politik. Pengalamannya memberikan perspektif berharga tentang tantangan dan peluang yang dihadapi perempuan dalam berpolitik di Sulawesi Utara.
Berbagai Perspektif Perempuan Inspiratif
Diskusi ini juga menampilkan beragam perspektif dari perempuan inspiratif di berbagai bidang. Debora Rumawouw DipTh (Entrepreneur), Angreine Kewo MSc ST (Peneliti IT Sulut), Alva Karesaran SE (Direktur PT NSB), dan Susan M Palilingan (Ketua FJPI Sulut) turut berbagi pengalaman dan pandangan mereka tentang peran perempuan dalam pembangunan dan demokrasi.
Para pembicara menekankan pentingnya kolaborasi dan dukungan antar perempuan untuk mencapai kesetaraan gender. Mereka juga membahas berbagai tantangan yang masih dihadapi perempuan, termasuk diskriminasi dan ketidaksetaraan akses terhadap peluang. Diskusi ini menjadi wadah untuk saling berbagi strategi dan solusi untuk mengatasi berbagai kendala tersebut.
Sebagai penutup, Susan M Palilingan menyampaikan harapan agar diskusi ini dapat menginspirasi lebih banyak perempuan untuk berani mengambil peran kepemimpinan dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa. FJPI Sulut berkomitmen untuk terus mendukung pemberdayaan perempuan dan mendorong partisipasi aktif mereka dalam berbagai sektor.
Partisipasi Perempuan: Kunci Demokrasi yang Kuat
Partisipasi perempuan dalam politik dan penyelenggaraan pemilu merupakan kunci untuk membangun demokrasi yang kuat dan inklusif. Keterlibatan perempuan tidak hanya akan memperkaya perspektif dan proses pengambilan keputusan, tetapi juga akan memastikan bahwa suara dan kebutuhan semua warga negara terwakili. KPU Sulut, melalui komitmennya mendukung partisipasi perempuan, berperan penting dalam mewujudkan demokrasi yang lebih adil dan setara.
Keberhasilan penyelenggaraan pemilu yang demokratis dan adil sangat bergantung pada partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat, termasuk perempuan. Oleh karena itu, upaya untuk mendorong dan memfasilitasi partisipasi perempuan perlu terus ditingkatkan. Harapannya, perempuan di Sulawesi Utara dan seluruh Indonesia semakin berani dan percaya diri untuk berperan aktif dalam membangun bangsa.