Pesta Tapanuli 2025: Transaksi Ekonomi Syariah Capai Rp400 Juta
Pekan Ekonomi Syariah dan Digital (Pesta) Tapanuli 2025 sukses mencatatkan total transaksi Rp400 juta, mendorong pertumbuhan UMKM dan ekonomi syariah di Sumatera Utara.
Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, Bagaimana? Pekan Ekonomi Syariah dan Digital (Pesta) Tapanuli 2025, yang berlangsung dari tanggal 25 hingga 27 April 2025 di Alaman Bolak, Padangsidimpuan, Sumatera Utara, berhasil mencatatkan total transaksi keuangan mencapai Rp400 juta. Kegiatan ini diinisiasi oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sibolga dan diikuti oleh pelaku UMKM dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk ASN dan pelaku usaha dari berbagai tingkatan. Pesta Tapanuli bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi syariah dan digital di wilayah Tapanuli, sekaligus memberikan kesempatan bagi UMKM untuk mempromosikan produk dan meningkatkan omzet. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membangun ekonomi syariah dan digital secara terintegrasi dan menyeluruh.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sibolga, Riza Putera, menjelaskan bahwa transaksi Rp400 juta tersebut berasal dari pameran UMKM yang berpartisipasi dalam Pesta Tapanuli. Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar ekonomi syariah di wilayah tersebut dan manfaat nyata dari program pembinaan UMKM yang dilakukan oleh BI. Ke depan, diharapkan akan lebih banyak lagi UMKM yang dapat berpartisipasi dan merasakan manfaat dari kegiatan serupa.
Wali Kota Padangsidimpuan, Letnan Dalimunthe, juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya Pesta Tapanuli 2025. Beliau menekankan pentingnya upaya untuk mewujudkan ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan, sehingga Kota Padangsidimpuan dapat menjadi kota yang inovatif dan kompetitif. Keberhasilan Pesta Tapanuli 2025 menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendukung perkembangan ekonomi syariah di wilayahnya.
UMKM Tapanuli Raih Berkah Pesta Ekonomi Syariah
Pesta Tapanuli 2025 memberikan dampak positif bagi para pelaku UMKM di wilayah Tapanuli. Mereka mendapatkan kesempatan untuk mempromosikan produk-produk mereka kepada khalayak luas, membangun jaringan bisnis, dan meningkatkan omzet penjualan. Hal ini sejalan dengan tujuan utama dari kegiatan tersebut, yaitu untuk memberdayakan UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Partisipasi UMKM dalam Pesta Tapanuli berasal dari berbagai kalangan, mulai dari ASN hingga pelaku UMKM dari tingkat sekolah hingga kalangan umum. Keragaman peserta ini menunjukkan inklusivitas program dan jangkauan yang luas dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Keberagaman ini juga memperkaya ragam produk yang dipamerkan, sehingga menarik minat pengunjung dari berbagai latar belakang.
Bank Indonesia Sibolga berperan aktif dalam membina dan memberikan pelatihan kepada para pelaku UMKM. Pembinaan tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari peningkatan kualitas produk hingga strategi pemasaran yang efektif. Hal ini menunjukkan komitmen BI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi syariah yang berkelanjutan.
Melalui Pesta Tapanuli, BI Sibolga berharap dapat terus meningkatkan pembinaan bagi UMKM. Peningkatan pembinaan ini diharapkan akan semakin meningkatkan daya saing dan produktivitas UMKM, sehingga dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah.
Penguatan Ekonomi Syariah dan Digital di Tapanuli
Pesta Tapanuli 2025 merupakan bagian dari upaya Bank Indonesia dalam membangun ekonomi syariah dan digital di wilayah Tapanuli. Strategi yang dijalankan adalah dengan pendekatan ekosistem yang terintegrasi dan menyeluruh, melibatkan berbagai sektor terkait.
Penguatan ekonomi syariah difokuskan pada beberapa program unggulan, seperti penguatan UMKM industri halal, percepatan sertifikasi halal, kemitraan rantai nilai halal, dan pengembangan usaha berbasis ekosistem Islam (pesantren) serta modernisasi koperasi syariah. Program-program ini dirancang untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas UMKM di sektor ekonomi syariah.
Integrasi sektor digital juga menjadi fokus utama dalam pengembangan ekonomi syariah di Tapanuli. Pemanfaatan teknologi digital diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan jangkauan pemasaran produk-produk UMKM, sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
Dengan pendekatan ekosistem yang terintegrasi, diharapkan Pesta Tapanuli dapat menjadi model pengembangan ekonomi syariah dan digital yang dapat diadopsi di wilayah lain di Indonesia. Keberhasilan Pesta Tapanuli 2025 menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan pelaku UMKM dapat menghasilkan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Total transaksi Rp400 juta yang dicapai pada Pesta Tapanuli 2025 merupakan bukti nyata keberhasilan program ini. Keberhasilan ini diharapkan dapat memotivasi para pelaku UMKM untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya, sehingga dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.