PHR Imbau Masyarakat Jauhi Area Objek Vital Nasional di Riau
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) meminta masyarakat menjauhi area objek vital nasional di Riau demi keamanan dan keselamatan, seiring peningkatan aktivitas produksi migas.
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Riau mengeluarkan imbauan penting kepada masyarakat. Imbauan tersebut meminta masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di area Objek Vital Nasional (Obvitnas). Imbauan ini dikeluarkan pada Senin, 28 April 2024, di Pekanbaru, Riau. Hal ini dilakukan demi menjaga keamanan dan keselamatan bersama, serta kelancaran operasional migas di wilayah tersebut.
Corporate Secretary PHR Regional 1 Sumatera, Eviyanti Rofraida, menjelaskan bahwa imbauan ini bertujuan untuk mencegah risiko yang mungkin terjadi di area Obvitnas. Area tersebut memiliki potensi bahaya bagi masyarakat yang tidak berkepentingan. PHR berharap mendapat dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk menyosialisasikan pentingnya keselamatan dan keamanan bersama di area Obvitnas.
Peningkatan aktivitas operasional PHR, baik untuk produksi maupun proyek peningkatan ketahanan energi nasional, menjadi alasan utama dikeluarkannya imbauan ini. Aktivitas masyarakat yang tidak terkendali di area Obvitnas tidak hanya mengganggu operasional PHR, tetapi juga membahayakan keselamatan masyarakat itu sendiri. PHR menekankan pentingnya menjaga pasokan energi nasional sebagai tanggung jawab utama perusahaan.
Pentingnya Keamanan Obvitnas untuk Ketahanan Energi Nasional
Eviyanti Rofraida menambahkan bahwa aktivitas produksi migas di Zona Rokan yang tinggi memerlukan dukungan penuh masyarakat. "Menyusul tingginya aktivitas produksi di Zona Rokan perlu mendapat dukungan penuh dari segenap lapisan masyarakat untuk tidak mendekati atau beraktivitas di area obvitnas. Karena aktivitas yang tidak terkontrol dapat membahayakan fasilitas, lingkungan dan bahkan keselamatan masyarakat itu sendiri," ujarnya. PHR beroperasi dengan mengacu pada aturan dan ketentuan yang berlaku, termasuk menjaga jarak minimal 100 meter dari jalan umum untuk kegiatan pengeboran, kerja ulang, dan perawatan sumur.
Selain area pengeboran, masyarakat juga diimbau untuk menjauhi fasilitas pendukung seperti jalur pipa minyak dan jalur listrik tegangan tinggi. Aktivitas di sekitar fasilitas ini berpotensi menimbulkan bahaya yang signifikan. PHR menegaskan bahwa keamanan dan kelancaran operasional di area Obvitnas merupakan prioritas utama perusahaan. Upaya sosialisasi dan informasi kepada masyarakat sekitar terus dilakukan secara rutin.
Kerja sama dengan aparat keamanan juga dilakukan untuk melakukan pengawasan dan penertiban jika ditemukan pelanggaran. Masyarakat didorong untuk segera melaporkan aktivitas mencurigakan di sekitar area Obvitnas kepada petugas terdekat. PHR berharap dengan adanya imbauan dan kerja sama ini, keamanan dan keselamatan bersama dapat terjaga dengan baik, sekaligus menjamin kelancaran operasional migas demi ketahanan energi nasional.
Langkah-langkah Keamanan yang Dilakukan PHR
- Sosialisasi dan penyebaran informasi kepada masyarakat sekitar wilayah operasi.
- Kerja sama dengan aparat keamanan untuk pengawasan dan penertiban.
- Jarak minimal 100 meter dari jalan umum untuk kegiatan pengeboran, kerja ulang, dan perawatan sumur.
- Imbauan untuk menghindari aktivitas di fasilitas pendukung, seperti jalur pipa minyak dan jalur listrik tegangan tinggi.
PHR menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan area Obvitnas. Kerja sama dan kepatuhan masyarakat terhadap imbauan ini sangat penting untuk menjamin kelancaran operasional dan keselamatan bersama. Laporan aktivitas mencurigakan diharapkan dapat membantu mencegah potensi bahaya dan menjaga keamanan aset strategis negara.