Pj Gubernur Kaltim dan Ratusan Siswa SMK Sukses Tanam Kopi di Lahan Bekas Tambang
Penjabat Gubernur Kaltim bersama ratusan siswa SMK Jabal Nur berhasil menghijaukan lahan bekas tambang batubara di Kutai Kartanegara dengan menanam pohon kopi liberica dan berbagai tanaman lainnya, membuktikan lahan bekas tambang dapat produktif kembali.
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, bersama ratusan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berhasil menghijaukan lahan bekas tambang batubara. Kegiatan penanaman pohon kopi jenis liberica ini dilakukan di Sungai Seluang, Samboja, Kutai Kartanegara, pada Rabu, 19 Februari 2024. Aksi ini menunjukkan upaya nyata dalam merehabilitasi lahan kritis dan membuktikan bahwa lahan bekas tambang dapat kembali produktif.
Apresiasi tinggi diberikan Akmal Malik kepada para siswa SMK yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan penghijauan ini. Keberhasilan penanaman kopi liberica di lahan bekas tambang Sungai Seluang menjadi bukti nyata bahwa lahan yang dulunya rusak dapat dipulihkan dan dimanfaatkan kembali. Hal ini sekaligus menjawab keraguan banyak pihak mengenai potensi produktivitas lahan eks tambang.
“SMK Utama Al Jabar menjadi pionir dalam menyelesaikan persoalan lahan eks tambang di Kaltim. Ini adalah langkah nyata bahwa lahan bekas tambang bisa kembali hijau jika dikelola dengan baik,” ungkap Akmal Malik. Ia menekankan pentingnya memulai dari hal kecil untuk mencapai tujuan besar, seperti penghijauan lahan bekas tambang. Meskipun terlihat sederhana, aksi penanaman pohon ini merupakan langkah nyata untuk memperbaiki lingkungan.
Penghijauan Lahan Bekas Tambang: Sebuah Langkah Nyata
Selain kopi liberica, berbagai jenis tanaman lain juga ditanam di lahan bekas tambang tersebut. Jenis tanaman yang ditanam meliputi jeruk, kemiri sunan, jambu kristal, rumput odot, dan beberapa tanaman endemik Kalimantan Timur. Keberagaman jenis tanaman ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang seimbang dan berkelanjutan.
Sebelumnya, pada awal Februari 2024, Akmal Malik juga telah melakukan penanaman di lokasi yang sama bersama sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan siswa SMK Utama Al Jabar Samboja. Kegiatan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program penghijauan lahan bekas tambang.
Pj Gubernur Kaltim berharap kegiatan positif ini dapat berkelanjutan, bahkan setelah gubernur definitif terpilih. Ia mendorong setiap OPD di lingkungan Pemprov Kaltim untuk ikut serta dalam upaya penghijauan, dengan menargetkan minimal satu atau dua hektar lahan per OPD sebagai proyek percontohan.
Komitmen dan Aksi Nyata untuk Lingkungan
Akmal Malik juga menekankan pentingnya fokus pada aksi nyata tanpa terlalu memperdulikan pandangan orang lain. Beliau menyatakan, “Yang penting kita berbuat, jangan pedulikan anggapan orang karena perspektif mereka pasti berbeda. Tapi jika nanti lahan ini menjadi hijau, mereka akan tahu bahwa kita sudah berbuat untuk alam ini.”
Pesan ini menggarisbawahi pentingnya komitmen dan tindakan nyata dalam upaya pelestarian lingkungan. Lebih lanjut, keberhasilan penghijauan lahan bekas tambang di Sungai Seluang diharapkan dapat menginspirasi daerah lain di Kalimantan Timur untuk melakukan hal serupa. Dengan demikian, upaya pemulihan lingkungan dan peningkatan produktivitas lahan bekas tambang dapat terus dilakukan secara berkelanjutan.
Program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan. Dengan adanya tanaman produktif seperti kopi dan buah-buahan, masyarakat dapat memperoleh penghasilan tambahan. Selain itu, penghijauan lahan bekas tambang juga dapat memperbaiki kualitas udara dan mencegah terjadinya erosi.
Keberhasilan penanaman kopi di lahan bekas tambang ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif bagi lingkungan. Semoga program ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal yang sama.