PLN IP Berdayakan Penyandang Disabilitas, Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik
PLN Indonesia Power memberdayakan penyandang disabilitas di Garut melalui pelatihan konversi motor listrik, menciptakan ekosistem EV ramah lingkungan dan meningkatkan kemandirian ekonomi.
PT PLN Indonesia Power (PLN IP) menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) melalui program pelatihan konversi motor listrik bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Program ini diluncurkan pada Rabu, 30 April 2023, dan merupakan wujud nyata dari konsep creating shared value (CSV).
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan bahwa program 'Pelita Bersama' ini bertujuan mengurangi emisi karbon dan meningkatkan kemandirian ekonomi penyandang disabilitas. Inisiatif ini sejalan dengan target pemerintah mencapai net zero emission pada tahun 2060. Pelatihan ini memberikan solusi atas kendala mobilitas yang sering dihadapi penyandang disabilitas, sekaligus membuka peluang ekonomi baru.
Dengan memberikan pelatihan keterampilan, PLN IP berharap dapat memberdayakan penyandang disabilitas agar lebih sejahtera dan mandiri. Program ini juga selaras dengan upaya dekarbonisasi yang dijalankan PLN IP, berkontribusi pada lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Pelatihan Konversi Motor Listrik untuk Penyandang Disabilitas
Tujuh penyandang disabilitas dari Kelompok Pelita Bersama mengikuti pelatihan konversi motor listrik yang diselenggarakan oleh Elektrik Rakyat Indonesia (ERI). Dalam pelatihan ini, mereka berhasil mengkonversi dua motor konvensional menjadi motor listrik dengan spesifikasi yang ramah lingkungan dan terjangkau. Motor listrik hasil konversi mampu menempuh jarak 60-80 km dengan baterai 60 volt dan 35 ampere, serta waktu pengisian 3-4 jam.
Tidak hanya sekadar konversi, pelatihan juga mencakup modifikasi kendaraan menjadi roda tiga untuk meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas. Peserta juga dilatih dalam pemeliharaan motor listrik, memastikan keberlanjutan usaha dan kemandirian mereka di masa mendatang.
Edwin Nugraha Putra menambahkan bahwa program ini memberikan dampak positif ganda. Selain mengurangi emisi karbon sebesar 82,7 ton per tahun dan menghemat biaya bahan bakar minyak (BBM) hingga Rp28,6 juta per tahun, program ini juga meningkatkan keterampilan dan potensi penghasilan tambahan bagi para penyandang disabilitas.
Manfaat Berkelanjutan dan Dampak Positif
PLN IP berharap program ini dapat mendukung mobilitas ramah lingkungan, hemat biaya, dan mudah diakses bagi penyandang disabilitas. Dengan peningkatan mobilitas, diharapkan produktivitas dan kesejahteraan para peserta akan meningkat, berkontribusi pada terwujudnya Indonesia Emas 2045. Program ini merupakan bukti nyata kepedulian PLN IP terhadap pemberdayaan masyarakat, khususnya penyandang disabilitas, untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan.
Kegiatan ini juga menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor swasta dan masyarakat dalam menciptakan solusi inovatif untuk masalah sosial dan lingkungan. PLN IP berkomitmen untuk terus mendukung program-program serupa yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Dengan memberikan pelatihan dan keterampilan yang relevan, PLN IP tidak hanya berkontribusi pada pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, tetapi juga memberdayakan kelompok masyarakat yang rentan dan mendorong inklusi sosial.