POGI Usul 3 Solusi Darurat Kesehatan Ibu dan Anak di Daerah
Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) mengusulkan tiga solusi untuk mengatasi kegawatdaruratan kesehatan ibu dan anak di daerah: pelatihan, akses layanan spesialis, dan telemedisin.
Jakarta, 16 Mei 2024 - Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) memberikan solusi untuk menangani kegawatdaruratan kesehatan ibu dan anak di daerah. Apa solusinya? Siapa yang mengusulkan? Kapan usulan ini disampaikan? Mengapa usulan ini penting? Bagaimana solusi ini akan diterapkan? Usulan ini disampaikan oleh POGI pada tanggal 16 Mei 2024 di Jakarta, sebagai respons terhadap wacana pemberian wewenang kepada dokter umum untuk melakukan tindakan medis invasif. Hal ini penting karena kesehatan ibu dan anak merupakan indikator penting pembangunan kesehatan masyarakat, dan penurunan angka kematian maternal dan perinatal membutuhkan kebijakan yang memperhatikan aksesibilitas, kualitas, dan keselamatan tindakan medis.
Ketua Umum POGI, dr. Yudi M. Hidayat, menekankan perlunya kebijakan yang berpedoman pada standar internasional demi keselamatan pasien. Beliau menyatakan keprihatinan atas wacana tersebut, karena tindakan medis invasif, seperti operasi caesar, memerlukan pelatihan dan kompetensi khusus. Data dari Maternal Perinatal Death Notification (MPDN) POGI menunjukkan bahwa sebagian besar kematian ibu disebabkan oleh komplikasi yang sebenarnya dapat dicegah dengan penanganan tepat dari tenaga medis terlatih.
Peningkatan angka operasi caesar, menurut dr. Yudi, tidak selalu berkorelasi dengan penurunan angka kematian ibu dan bayi. Oleh karena itu, solusi yang ditawarkan POGI tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis, tetapi juga pemahaman terhadap kompleksitas kasus dan manajemen risiko yang harus dimiliki tenaga medis. POGI juga menegaskan bahwa publik berhak mendapat informasi jelas dan akurat mengenai siapa yang berwenang melakukan tindakan medis tertentu, dan kebijakan yang diambil harus transparan serta melibatkan partisipasi masyarakat.
Solusi POGI untuk Kesehatan Ibu dan Anak
POGI mengusulkan tiga solusi utama untuk mengatasi kegawatdaruratan kesehatan ibu dan anak di daerah. Ketiga solusi ini didasarkan pada standar internasional dari organisasi seperti WHO, ACOG, dan RCOG yang menekankan pentingnya pelatihan dan kompetensi dalam tindakan medis invasif. Solusi-solusi tersebut adalah:
- Pengembangan Program Pelatihan: POGI menekankan pentingnya pelatihan berkelanjutan dan peningkatan kompetensi bagi tenaga medis, khususnya dalam menangani kasus-kasus kegawatdaruratan ibu dan anak. Pelatihan ini harus sesuai dengan standar internasional dan mencakup aspek teknis maupun manajemen risiko.
- Peningkatan Akses ke Layanan Spesialis: Meningkatkan akses masyarakat di daerah terhadap layanan spesialis obstetri dan ginekologi merupakan hal krusial. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai strategi, termasuk penambahan jumlah dokter spesialis di daerah terpencil dan pengembangan sistem rujukan yang efektif.
- Telemedisin dan Supervisi: Penerapan telemedisin dan sistem supervisi jarak jauh dapat membantu mengatasi keterbatasan akses layanan spesialis di daerah. Sistem ini memungkinkan konsultasi jarak jauh dengan spesialis dan pemantauan kasus secara berkala.
Dengan ketiga solusi ini, POGI berharap dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di daerah, menurunkan angka kematian maternal dan perinatal, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem kesehatan.
"POGI berpegang pada prinsip bahwa setiap tindakan medis harus dilakukan oleh tenaga medis yang memiliki kompetensi sesuai dengan pelatihan yang telah dilalui. Tindakan seperti seksio sesarea merupakan intervensi bedah yang kompleks dan berisiko, sehingga harus dilakukan oleh dokter spesialis obstetri yang terlatih," tegas dr. Yudi.
Lebih lanjut, dr. Yudi menambahkan bahwa pemberian wewenang kepada dokter umum untuk melakukan tindakan bedah tanpa pelatihan khusus dapat membahayakan keselamatan pasien dan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap sistem kesehatan. Transparansi dan partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan juga sangat penting untuk memastikan keberhasilan upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak di Indonesia.
Dengan adanya usulan solusi dari POGI ini, diharapkan pemerintah dapat segera mengambil langkah konkrit untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di seluruh Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang masih tertinggal.