Poktan Mander Biak Tanam Padi, Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Kelompok tani Mander di Biak Numfor, Papua, tanam padi ladang seluas 0,5 hektare untuk dukung ketahanan pangan, memanfaatkan bibit hasil panen sebelumnya.
Biak, 13 April 2025 - Kelompok tani (Poktan) "Mander", yang terdiri dari orang asli Papua (OAP) di Kampung Inswambesi, Distrik Warsa, Kabupaten Biak Numfor, Papua, menunjukkan komitmen nyata terhadap ketahanan pangan nasional. Mereka berhasil menanam padi ladang Gogo seluas 0,5 hektare, sebuah langkah signifikan dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan lokal.
Kegiatan penanaman padi ini bukan sekadar aksi simbolis. Sebagian bibit yang digunakan merupakan hasil panen mereka sendiri pada bulan November 2024, yang kemudian ditanam kembali. Hal ini menunjukkan keberhasilan dan keberlanjutan program pertanian di wilayah tersebut. Inisiatif ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah, yang melihat pentingnya pemberdayaan masyarakat lokal dalam menjaga ketahanan pangan.
Koordinator Penyuluh Pertanian Kabupaten Biak Numfor, Apner P Kafiar, menjelaskan bahwa penanaman padi ini merupakan bagian dari program peningkatan ketahanan pangan di Kabupaten Biak Numfor. Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, memberikan pendampingan dan pembinaan kepada kelompok tani, membantu mereka memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada secara optimal. Lebih dari sekadar ketahanan pangan, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga petani.
Dukungan Pemerintah dan Swasembada Bibit
Pemerintah Kabupaten Biak Numfor berperan aktif dalam mendukung kegiatan ini. Selain pendampingan teknis, bantuan pupuk juga diberikan untuk memastikan keberhasilan panen. "Menanam padi ladang Gogo bertujuan untuk menghasilkan pendapatan ekonomi keluarga bagi petani itu sendiri," ujar Apner P Kafiar. Hal ini menunjukkan bahwa program ini dirancang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ketua Kelompok Tani Mander, Deky Boseren, mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian kelompoknya. "Ini dibuktikan dengan telah berhasil memanen padi gogo pada bulan November dan hari ini kita akan kembali menanam padi gogo yang benihnya merupakan hasil panen dari kelompok tani sendiri," katanya. Pernyataan ini menekankan keberhasilan swasembada bibit dan keberlanjutan program pertanian yang digagas.
Keberhasilan Poktan Mander dalam membudidayakan padi gogo juga didukung oleh penyuluh pertanian setempat. Felix Boseren, penyuluh pendamping Kampung Inswambesi, menjelaskan bahwa benih padi yang ditanam pada tahun 2025 merupakan hasil budi daya mereka sendiri. Selain benih, bantuan pupuk NPK Phonska dan pupuk cair Grand Tonik juga diberikan untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
Keberlanjutan dan Harapan untuk Masa Depan
Langkah Poktan Mander ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kelompok tani lainnya di Kabupaten Biak Numfor. Dengan memanfaatkan lahan yang ada dan mengoptimalkan sumber daya lokal, ketahanan pangan daerah dapat ditingkatkan secara berkelanjutan. Program ini tidak hanya fokus pada produksi pangan, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi lokal.
Deky Boseren berharap, kelompok tani 'Mander' dapat terus berupaya memanfaatkan lahan untuk menanam padi ladang dan selalu mendukung ketahanan pangan di daerah. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa dengan dukungan pemerintah dan kerja keras masyarakat, ketahanan pangan di daerah terpencil pun dapat terwujud. Program ini menjadi contoh nyata bagaimana pemberdayaan masyarakat dapat berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
Keberhasilan Poktan Mander dalam menanam padi ladang Gogo menjadi bukti nyata bahwa ketahanan pangan dapat dicapai melalui kerja keras, inovasi, dan dukungan pemerintah. Semoga ke depannya, inisiatif serupa dapat direplikasi di berbagai daerah di Indonesia untuk mencapai ketahanan pangan yang lebih optimal.