Polda Bali dan Instansi Terkait Antisipasi Arus Mudik Lebaran 2025 di Gilimanuk
Polda Bali, Polres Jembrana, Polres Buleleng, dan PT ASDP bahas antisipasi kemacetan arus mudik Lebaran 2025 di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, dengan menyiapkan sejumlah strategi.
Kepolisian Daerah (Polda) Bali bersama instansi terkait menggelar rapat koordinasi untuk membahas antisipasi arus mudik Lebaran 2025. Rapat yang melibatkan Polres Jembrana, Polres Buleleng, dan PT ASDP Indonesia Ferry ini berlangsung di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali pada Jumat, 21 Juli 2024.
Rapat tersebut dihadiri oleh pejabat penting, termasuk Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Bali AKBP Bima Aria Viyasa, Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto, Kepala Biro Operasional Polda Bali Kombes Pol Soelistijono, perwakilan Polres Buleleng, unsur TNI, dan berbagai instansi terkait lainnya. Pertemuan ini difokuskan pada sinkronisasi rute dan strategi untuk memastikan kelancaran arus mudik dari Denpasar menuju Gilimanuk.
Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, menjelaskan bahwa tujuan utama rapat ini adalah untuk memastikan kesiapan operasional dan mengantisipasi potensi kemacetan selama periode arus mudik. Kerja sama antar instansi dinilai sangat krusial untuk mewujudkan kelancaran arus mudik Lebaran 2025.
Antisipasi Puncak Arus Mudik dan Balik
PT ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Gilimanuk memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-3 Lebaran dan puncak arus balik pada H+3. Untuk menghadapi lonjakan jumlah pemudik dan kendaraan, ASDP telah menyiapkan 54 armada kapal. Sebagai tambahan, dua kapal besar, KMP Jatra II dan KMP Portlink VII, juga akan dikerahkan untuk mendukung operasional.
Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Gilimanuk, Ryan Dewangga, menjelaskan bahwa untuk mengoptimalkan proses bongkar muat dan mencegah penumpukan kendaraan, pihaknya akan menerapkan penjadwalan yang ketat dan bahkan menutup sementara layanan penyeberangan di pelabuhan barang Tanjungwangi pada saat puncak arus mudik.
Selain itu, otoritas pelabuhan juga mengusulkan pembuatan buffer zone atau kantong-kantong penampungan kendaraan di sepanjang jalur utama mudik untuk mengurangi kepadatan di sekitar pelabuhan. Hal ini diharapkan dapat mencegah kemacetan yang panjang.
Pengaturan Arus Lalu Lintas dan Kantong Parkir
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jembrana, AKP Oktamawan Abrianto, menjelaskan bahwa selama periode puncak arus mudik, kendaraan dengan sumbu III atau lebih akan diarahkan ke kantong parkir yang telah disiapkan. Langkah ini bertujuan untuk mencegah kemacetan yang semakin parah.
AKP Oktamawan juga memperkirakan antrean kendaraan dapat mencapai beberapa kilometer dari pelabuhan, mengingat pengalaman tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu, strategi pengaturan lalu lintas yang efektif sangat penting untuk diterapkan.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Bali, AKBP Bima Aria Viyasa, menambahkan bahwa di wilayah Kabupaten Jembrana, terdapat enam kantong parkir yang telah disiapkan, yaitu di Rest Area Pengeragoan, Rest Area Rambut Siwi, Terminal Negara di Kaliakah, Gudang Utama Suzuki, Gudang Toyota, dan jembatan timbang di Cekik, Gilimanuk.
Imbauan Keselamatan Berkendara
Menyoroti kondisi jalan Denpasar-Gilimanuk yang merupakan jalur utama mudik, Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto mengimbau para pemudik untuk tetap waspada, mengingat adanya beberapa titik jalan berlubang. "Intinya pemudik harus berhati-hati di jalan raya terlepas dari seperti apapun kondisi jalan yang dilewati," tegasnya.
Rapat koordinasi ini menunjukkan kesiapan pemerintah daerah dan instansi terkait dalam mengantisipasi dan mengatasi potensi permasalahan yang mungkin timbul selama arus mudik Lebaran 2025. Kerja sama yang solid antar instansi diharapkan dapat memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan para pemudik.