Polda Jateng Berhasil Ringkus Ratusan Pelaku Premanisme dalam Operasi Serentak
Polda Jawa Tengah dan 35 Polres jajarannya menggelar operasi pemberantasan premanisme serentak, berhasil menangkap ratusan pelaku kejahatan, termasuk preman, juru parkir liar, dan pemabuk.
Polda Jawa Tengah, bersama 35 Polres di wilayahnya, menggelar operasi besar-besaran untuk memberantas premanisme pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari, 10-11 Mei 2024. Operasi yang dilakukan secara serentak ini berhasil meringkus ratusan orang yang terlibat dalam berbagai tindak kejahatan.
Kepala Biro Operasi Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Basya Radyananda, mengungkapkan bahwa operasi tersebut berhasil menangkap berbagai macam pelaku kejahatan. Sasaran operasi meliputi pelaku tawuran, balap liar, juru parkir liar, pengamen, hingga mereka yang kedapatan mabuk di tempat umum. Operasi ini menunjukkan komitmen nyata aparat kepolisian dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di Jawa Tengah.
"Ada 18 pemabuk serta enam penjual minuman beralkohol," kata Kombes Pol. Basya Radyananda, menjelaskan hasil operasi tersebut. Penangkapan ini menandakan bahwa operasi tidak hanya fokus pada premanisme dalam arti sempit, tetapi juga menargetkan berbagai tindakan yang mengganggu ketertiban umum dan keamanan masyarakat.
Operasi Ciptakan Situasi Kondusif
Kombes Pol. Basya Radyananda menjelaskan lebih lanjut bahwa operasi pemberantasan premanisme ini bertujuan untuk menciptakan situasi yang kondusif, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat Jawa Tengah. Hal ini penting untuk mendukung iklim investasi dan pertumbuhan dunia usaha di wilayah tersebut.
"Operasi untuk menciptakan situasi kondusif bagi investasi dan dunia usaha," tambahnya. Dengan terciptanya keamanan dan ketertiban, diharapkan investasi akan semakin meningkat dan perekonomian Jawa Tengah dapat tumbuh lebih pesat.
Pihak kepolisian berharap operasi ini tidak hanya menjadi tindakan sekaliberlalu. Mereka menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman. Partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan Jawa Tengah yang bebas dari aksi premanisme.
Partisipasi Masyarakat Sangat Penting
Kombes Pol. Basya Radyananda mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan segala bentuk aksi premanisme yang meresahkan. Informasi dari masyarakat akan sangat membantu pihak kepolisian dalam melakukan penindakan secara cepat dan tepat.
"Laporkan ke kepolisian jika mengetahui aksi premanisme yang meresahkan agar segera ditindaklanjuti petugas," imbau Kombes Pol. Basya Radyananda. Kerja sama antara kepolisian dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam memberantas premanisme dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.
Operasi serentak ini menunjukkan komitmen Polda Jawa Tengah dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dengan adanya tindakan tegas dan partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan premanisme dapat ditekan dan terciptanya lingkungan yang kondusif untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah.
Selain itu, keberhasilan operasi ini juga diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari. Ke depan, diharapkan operasi serupa dapat terus dilakukan secara berkala untuk mencegah munculnya kembali aksi premanisme.