Polda Kalteng Siap Cegah Karhutla: Personel dan Peralatan Siaga
Polda Kalteng memastikan kesiapan personel dan peralatan untuk mencegah karhutla di Kalimantan Tengah, dengan penurunan titik api signifikan di tahun 2024.
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Kapolda Kalteng), Irjen Pol. Iwan Kurniawan, memastikan kesiapan penuh personel dan peralatan dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kalimantan Tengah. Pernyataan ini disampaikannya dalam apel siaga penanggulangan bencana karhutla bersama forum koordinasi pimpinan daerah di Palangka Raya pada Jumat, 16 Mei. Apel ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman karhutla yang terus menjadi tantangan bagi provinsi ini.
Kalimantan Tengah dikenal sebagai salah satu provinsi dengan tingkat kerawanan karhutla yang tinggi. Data menunjukkan peningkatan signifikan kasus karhutla pada tahun 2023, dengan tercatat 8.506 titik api, 1.811 kejadian kebakaran, dan lahan terbakar seluas 5.569,32 hektare. Beberapa wilayah yang terdampak parah meliputi Kabupaten Kotawaringin Timur, Seruyan, Kapuas, dan Kota Palangka Raya. "Peningkatan signifikan terjadi pada 2023. Tercatat ada 8.506 titik api, 1.811 kejadian kebakaran hutan dan lahan dan luasan lahan yang terbakar seluas 5.569,32 hektare," ungkap Irjen Pol. Iwan Kurniawan.
Namun, terdapat kabar baik. Pada tahun 2024, hingga Oktober, terjadi penurunan signifikan jumlah titik api, yaitu sebanyak 3.1163 titik api, atau menurun sebesar 59,38 persen dibandingkan tahun 2023. Meskipun demikian, kewaspadaan tetap harus dijaga. Kota Palangka Raya mencatat 99 kasus karhutla, sementara Kabupaten Katingan, Kapuas, dan Kotawaringin Timur masih menjadi daerah dengan titik api tertinggi.
Siap Hadapi Ancaman Karhutla
Kapolda Kalteng menekankan pentingnya kesiapsiagaan personel dan peralatan dalam menghadapi ancaman karhutla. Polda Kalteng telah menyiapkan personel terlatih dan peralatan memadai untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan karhutla. Hal ini sebagai bentuk komitmen Polda Kalteng dalam melindungi masyarakat dan lingkungan dari ancaman kebakaran hutan dan lahan.
Selain kesiapan personel, Polda Kalteng juga memastikan ketersediaan peralatan yang memadai. Polda Kalteng secara aktif melakukan patroli dan pemantauan di daerah rawan karhutla. Mereka juga bekerja sama dengan instansi terkait, seperti Manggala Agni dan BPBD, untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan karhutla.
Irjen Pol. Iwan Kurniawan juga mengimbau masyarakat untuk turut serta menjaga lingkungan dan mencegah terjadinya karhutla. "Sayangi lingkungan kita agar tetap asri sehingga masa depan generasi masa depan dapat tetap menikmati lingkungan yang sehat dan asri," pesannya.
Dukungan Alat Pemadam Kebakaran
Dalam upaya meningkatkan kapasitas penanggulangan karhutla, Polda Kalimantan Tengah menerima bantuan alat pemadam api dari alumni angkatan 91 Batalyon Bhara Daksa. Bantuan tersebut berupa sembilan unit mesin pompa, empat unit selang spiral, 227 rol selang pemadam (total panjang 5.920 meter), lima unit adapter, 15 unit nosel pemadam, dua unit tangki lipat, dua set peralatan pendukung, tiga unit jet hose nosel, dan dua unit inlet suction hose.
Bantuan ini akan sangat membantu Polda Kalteng dalam meningkatkan efektivitas penanggulangan karhutla. Dengan peralatan yang lebih lengkap dan memadai, diharapkan upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla dapat lebih optimal. Kerja sama dan kepedulian semua pihak sangat penting dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah bencana karhutla di Kalimantan Tengah.
Data menunjukkan penurunan signifikan titik api di tahun 2024 dibandingkan tahun 2023, namun kewaspadaan tetap harus dijaga. Polda Kalteng berkomitmen untuk terus berupaya mencegah dan menanggulangi karhutla, serta mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga lingkungan agar tetap lestari.