Polisi Lombok Timur Tertimpa Pohon Tumbang Akibat Cuaca Ekstrem

Aipda Iwan Patoni, anggota Polres Lombok Timur, menjadi korban pohon tumbang saat hujan deras dan angin kencang melanda Lombok Barat, NTB, menimbulkan kemacetan dan peringatan cuaca ekstrem dari BMKG.

Seorang anggota Kepolisian Resort Lombok Timur (Polres Lombok Timur), Nusa Tenggara Barat (NTB), Aipda Iwan Patoni, mengalami kecelakaan pada Selasa sekitar pukul 10.00 WITA. Ia menjadi korban pohon tumbang saat sedang berkendara di jalan negara Mataram-Lombok Timur, tepatnya di depan Rumah Sakit Awet Muda Narmada, Lombok Barat.

Aipda Iwan Patoni tengah mengendarai sepeda motor dari arah Mataram menuju Lombok Timur ketika kejadian nahas tersebut terjadi. Hujan deras dan angin kencang menerjang wilayah tersebut. Sebuah pohon besar di pinggir jalan tumbang dan menimpa Aipda Iwan Patoni yang sedang melintas. Beruntung, warga sekitar dengan sigap memberikan pertolongan pertama.

Melihat kondisi Aipda Iwan Patoni yang cukup serius, warga segera membawanya ke Rumah Sakit Awet Muda Narmada untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, karena luka yang dialaminya cukup parah, ia kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) NTB untuk penanganan lebih lanjut. Saat ini, Aipda Iwan Patoni masih menjalani perawatan intensif di RSUP NTB.

Kejadian ini mengakibatkan kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi kejadian. Hujan deras, angin kencang, dan jalanan yang licin semakin memperparah situasi. Polisi menghimbau masyarakat untuk berhati-hati saat berkendara di tengah cuaca ekstrem.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi cuaca ekstrem di Nusa Tenggara Barat (NTB) selama sepekan. Peringatan ini dikeluarkan sebagai dampak tidak langsung dari bibit siklon tropis Invest 96S. Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) Lombok, Satria Topan Primadi, menjelaskan bahwa bibit siklon tropis ini menyebabkan peningkatan curah hujan, kecepatan angin, dan gelombang tinggi di wilayah NTB.

Selain bibit siklon tropis, aktivitas gelombang atmosfer Ekuatorial Rossby dan Monsun Asia juga berkontribusi terhadap cuaca ekstrem di NTB. Monsun Asia membawa uap air dari Asia melewati Indonesia menuju Australia, meningkatkan potensi hujan lebat. Masyarakat diimbau untuk mewaspadai hujan lebat, angin kencang, gelombang laut tinggi, dan potensi bencana hidrometeorologi lainnya.

Kasubag Humas Polres Lombok Timur, AKP Nicolas Oesman, mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati saat berkendara, terutama saat cuaca ekstrem seperti hujan deras dan angin kencang. Masyarakat juga dihimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.

Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap kondisi cuaca dan lingkungan sekitar. Keselamatan dan kewaspadaan harus selalu diutamakan dalam setiap aktivitas kita, terutama saat kondisi cuaca tidak menentu.

Semoga Aipda Iwan Patoni segera pulih dan kembali sehat. Semoga kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan sekitar.