Polres Bangka Barat Dukung Peningkatan Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Jagung
Polres Bangka Barat bersama kelompok tani dan BUMDes Pesisir Jaya Besamo di Desa Belolaut mengembangkan perkebunan jagung untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Kepolisian Resor (Polres) Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, aktif berpartisipasi dalam program ketahanan pangan nasional dengan memberikan pendampingan kepada Kelompok Tani dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pesisir Jaya Besamo. Pendampingan ini difokuskan pada pengembangan perkebunan jagung di Desa Belolaut, Kecamatan Mentok. Kegiatan penanaman jagung ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Desa Belolaut dan perusahaan perkebunan kelapa sawit setempat, yang menunjukkan sinergi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan.
Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya, menyatakan bahwa pendampingan ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap peningkatan produksi jagung. "Pendampingan terhadap warga ini kami lakukan sebagai bentuk dukungan terhadap upaya bersama meningkatkan produksi jagung yang diharapkan bisa meningkatkan ketahanan pangan daerah dan nasional," ujar Kapolres dalam keterangannya di Mentok, Senin (21/4).
Pembukaan lahan dan penanaman jagung oleh kelompok tani di Desa Belolaut mendapat apresiasi tinggi dari Kapolres. Beliau menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak untuk mensukseskan program ini, mengingat potensi peningkatan produksi bahan pangan lokal yang signifikan. Kerja sama dengan BUMDes dan perusahaan perkebunan kelapa sawit dinilai sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan para petani.
Polisi Bermitra dengan Kelompok Tani dan BUMDes
Kerja sama antara Polres Bangka Barat, Kelompok Tani, dan BUMDes Pesisir Jaya Besamo dalam pengembangan perkebunan jagung ini menjadi contoh nyata kemitraan yang efektif. BUMDes berperan sebagai penghubung antara kelompok tani dan pihak swasta, sehingga akses permodalan dan pemasaran hasil panen dapat lebih terjamin. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para petani jagung.
Pola kemitraan ini juga memberikan dampak positif bagi perekonomian desa. BUMDes dapat meningkatkan pendapatannya melalui pengelolaan lahan dan pemasaran hasil pertanian, sementara kelompok tani memperoleh akses yang lebih luas ke pasar dan teknologi pertanian modern. Dengan demikian, program ini tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan ekonomi lokal.
Kapolres juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Belolaut yang telah menginisiasi dan memberdayakan lahan desa untuk pengembangan perkebunan jagung. "Terima kasih kami sampaikan kepada Kepala Desa Belo Laut beserta seluruh perangkat desa yang telah memberdayakan lahan desa menjadi lahan perkebunan jagung. Ini langkah nyata yang perlu mendapatkan dukungan," tambahnya.
Penanaman Jagung dengan Sistem Tumpang Sari
Dalam kegiatan penanaman jagung yang dilakukan, Pemerintah Desa Belolaut mengundang berbagai pejabat dari Pemkab Bangka Barat dan instansi vertikal lainnya. Kegiatan ini dilakukan di lahan seluas kurang lebih dua hektare milik Pemerintah Desa Belolaut. Metode penanaman yang digunakan adalah sistem tumpang sari, yaitu menanam jagung bersamaan dengan beberapa jenis tanaman pangan dan sayur mayur lainnya.
Sistem tumpang sari dipilih karena dinilai lebih efisien dan berkelanjutan. Dengan menanam berbagai jenis tanaman secara bersamaan, diharapkan dapat memaksimalkan penggunaan lahan dan mengurangi risiko gagal panen. Selain itu, sistem ini juga dapat meningkatkan keanekaragaman hayati dan menjaga kesuburan tanah.
Pengelolaan lahan dan tanaman dilakukan secara bersama oleh Kelompok Tani dan BUMDes Pesisir Jaya Besamo. Kerja sama ini menunjukkan semangat gotong royong dan kebersamaan dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di Desa Belolaut.
Kegiatan ini juga menunjukkan komitmen Pemerintah Desa Belolaut dalam memberdayakan masyarakat dan meningkatkan perekonomian desa melalui sektor pertanian. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program pengembangan perkebunan jagung ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.
"Kegiatan ini merupakan langkah nyata perangkat desa dan seluruh pihak yang terlibat yang patut diapresiasi. Mari kita terus bekerja sama menguatkan ketahanan pangan," tutup Kapolres Bangka Barat.