Polres Batu Petakan Titik Rawan Macet Lebaran 2025, Antisipasi Lonjakan Wisatawan

Polres Batu memetakan sejumlah ruas jalan rawan macet selama libur Idul Fitri 2025 di Kota Batu, Jawa Timur, dan menyiapkan sejumlah langkah antisipasi.

Kepolisian Resor (Polres) Batu, Jawa Timur, telah mengidentifikasi sejumlah titik rawan kemacetan lalu lintas selama libur Idul Fitri 1446 H/2025 M. Pemetaan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi lonjakan wisatawan yang diperkirakan akan memadati Kota Batu, khususnya pada periode puncak arus wisata.

Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Batu, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Kevin Ibrahim, simpang tiga Pendem, simpang empat kawasan Arhanud, kawasan Taman Makam Pahlawan Jalan Suropati, simpang empat Pesanggrahan, jalur keluar Songgoriti, dan simpang tiga Bendo masuk dalam daftar titik rawan macet. Hal ini disampaikannya saat ditemui di Alun-Alun Kota Batu pada Kamis, 20 Maret 2024.

AKP Kevin menjelaskan bahwa titik-titik rawan kemacetan ini serupa dengan yang terjadi selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Oleh karena itu, strategi antisipasi kemacetan yang diterapkan pun akan serupa, terbukti efektif dalam mengurai kepadatan lalu lintas sebelumnya. Pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik, termasuk simpang empat Arhanud, Pendem, Jatim Park 3, Jatim Park 2, Taman Makam Pahlawan, simpang empat Pesanggrahan, simpang tiga Bendo, Rajek Wesi atau Klemuk, dan wilayah Santerra.

Polres Batu memprediksi puncak arus wisata akan terjadi pada H+2 hingga H+6 Idul Fitri, atau antara tanggal 2 hingga 7 April 2025. Untuk mengantisipasi hal ini, Satuan Lalu Lintas Polres Batu akan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan setempat. Kerja sama ini meliputi kegiatan rutin ramp check atau pemeriksaan kendaraan, khususnya bus pariwisata yang memasuki Kota Batu. Pemeriksaan ini akan dilakukan setiap hari di berbagai lokasi, termasuk tempat wisata dan pusat oleh-oleh.

Wakil Kepala Polres Batu, Komisaris Polisi (Kompol) Danang Yudanto, menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Batu untuk menambah rambu-rambu lalu lintas guna meningkatkan keselamatan dan kelancaran perjalanan. Selain itu, akan didirikan pos-pos pengamanan yang akan dijaga oleh petugas gabungan untuk menangani kejadian atau permasalahan yang mungkin timbul secara cepat dan efektif.

Semua upaya ini akan dijalankan selama Operasi Ketupat Semeru 2025. Kompol Danang juga menyinggung perpanjangan masa liburan sekolah yang berpotensi meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Batu. Oleh karena itu, kesiapan dan koordinasi antar instansi terkait sangatlah penting untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan keamanan selama periode liburan.

"Untuk antisipasi tidak jauh berbeda dengan saat masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 karena sudah dinilai cukup efektif," kata AKP Kevin Ibrahim.

Langkah-langkah yang dilakukan Polres Batu menunjukkan komitmen untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan keamanan selama libur Idul Fitri. Koordinasi yang baik antara Polres Batu, Dinas Perhubungan, dan Pemerintah Kota Batu menjadi kunci keberhasilan dalam mengantisipasi potensi kemacetan dan memastikan kenyamanan para wisatawan.

Selain itu, ramp check rutin yang dilakukan terhadap bus pariwisata menunjukkan perhatian terhadap aspek keselamatan. Penambahan rambu lalu lintas dan pendirian pos-pos pengamanan juga menunjukkan kesiapan yang matang dalam menghadapi potensi masalah selama periode liburan yang padat tersebut. Dengan persiapan yang komprehensif ini, diharapkan libur Idul Fitri di Kota Batu dapat berjalan lancar dan aman.

Operasi Ketupat Semeru 2025 akan melibatkan personel kepolisian dan petugas gabungan dari berbagai instansi terkait. Hal ini menunjukkan sinergi dan kolaborasi yang kuat dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama periode liburan Idul Fitri.

Dengan memetakan titik rawan macet dan mempersiapkan strategi antisipasi yang matang, Polres Batu berupaya memastikan kelancaran lalu lintas dan keamanan selama libur Idul Fitri 2025 di Kota Batu. Koordinasi yang erat dengan instansi terkait menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan suasana liburan yang nyaman dan aman bagi para wisatawan.