Polres Pasangkayu Libatkan Warga Jaga Kamtibmas Lewat 'Jumat Curhat'
Polres Pasangkayu, Sulawesi Barat, melibatkan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) melalui program rutin mingguan 'Jumat Curhat', yang bertujuan menyerap aspirasi dan menyelesaikan masalah di tingkat akar rumput.
Polres Pasangkayu, Sulawesi Barat, berinisiatif melibatkan masyarakat secara aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Inisiatif ini diwujudkan melalui program unggulan yang diberi nama 'Jumat Curhat'. Program yang diluncurkan di Kelurahan Martajaya, Jumat lalu ini bertujuan untuk menciptakan kondisi kamtibmas yang kondusif di wilayah tersebut.
Mendengarkan Suara Warga
Kapolres Pasangkayu, AKBP Candra Kurnia Setiawan, menjelaskan bahwa 'Jumat Curhat' dirancang sebagai wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan, saran, dan masukan terkait situasi kamtibmas. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Wakapolres, pejabat utama Polres Pasangkayu, aparat pemerintah desa, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat setempat. Kehadiran perwakilan masyarakat ini menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai.
Program ini merupakan agenda rutin mingguan yang dilaksanakan setiap hari Jumat. Hal ini sejalan dengan program Presisi Polri dan arahan Kapolda Sulbar untuk meningkatkan kinerja kepolisian, kepercayaan masyarakat terhadap Polri, serta menyerap informasi langsung dari sumbernya. Berbagai inovasi diterapkan dalam pelaksanaan Jumat Curhat, mulai dari 'nongkrong bersama' hingga memanfaatkan fasilitas umum seperti pasar, warung, dan tempat ibadah sebagai lokasi kegiatan.
Mencari Solusi Bersama
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres juga menyampaikan imbauan terkait berbagai permasalahan kamtibmas. Ia menekankan pentingnya peran serta tiga unsur utama di desa – kepala desa, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa – dalam menyelesaikan masalah di tingkat desa secara bersama-sama. Salah satu isu yang diangkat adalah dampak negatif konsumsi minuman keras tradisional, yang diharapkan dapat ditangani secara serius oleh pemerintah desa.
Masalah lain yang menjadi perhatian adalah tingginya angka anak di bawah umur yang mengendarai sepeda motor. Kapolres mengajak semua pihak untuk tidak saling menyalahkan, melainkan fokus pada peran dan tanggung jawab orang tua dalam membina dan mengawasi anak-anak mereka. Kerjasama dan komunikasi yang baik antara orang tua, sekolah, dan aparat penegak hukum sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini.
Membangun Jalinan yang Lebih Baik
Kegiatan Jumat Curhat berlangsung dalam suasana santai dan penuh keakraban. Warga diberikan kesempatan untuk berdialog interaktif dengan pihak kepolisian, menyampaikan keluhan, dan memberikan masukan. Kapolres menekankan bahwa semua masukan dan keluhan akan ditindaklanjuti dan dicari solusi terbaiknya. Hal ini menunjukkan komitmen Polres Pasangkayu untuk responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
AKBP Candra Kurnia Setiawan berharap, melalui komunikasi yang terjalin dalam Jumat Curhat, hubungan antara Polri dan masyarakat akan semakin erat. Program ini diharapkan mampu menyerap aspirasi masyarakat secara efektif dan menekan potensi gangguan kamtibmas di Kabupaten Pasangkayu. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, diharapkan tercipta sinergi yang kuat dalam menjaga keamanan dan ketertiban, menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh warga.
Kesimpulan
Inisiatif Polres Pasangkayu dalam melibatkan masyarakat melalui program 'Jumat Curhat' patut diapresiasi. Program ini tidak hanya sekadar mendengarkan keluhan, tetapi juga membangun jembatan komunikasi yang lebih baik antara polisi dan masyarakat, sekaligus mendorong partisipasi aktif warga dalam menjaga kamtibmas. Model pendekatan yang humanis dan proaktif ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan keamanan dan ketertiban yang berkelanjutan.