Polres Singkawang Selidiki Penyiraman Air Keras terhadap Pegawai RSJ
Polres Singkawang tengah menyelidiki kasus penyiraman air keras terhadap seorang pegawai RSJ Singkawang oleh orang tak dikenal, yang menyebabkan korban mengalami luka serius di wajah.
Polres Singkawang, Kalimantan Barat, saat ini tengah menangani kasus penyiraman air keras terhadap seorang pegawai Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Kalimantan Barat di Kota Singkawang. Peristiwa yang dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK) ini terjadi pada Senin, 21 April 2024, sekitar pukul 16.15 WIB.
Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP. Deddi Sitepu, membenarkan adanya laporan terkait kasus ini yang diterima pada Senin sore. Pihak kepolisian langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. AKP Deddi Sitepu menyatakan, "Kami mendapat laporan dari pihak keluarga korban pada Senin (21/4) sore. Satreskrim Polres Singkawang masih melakukan penyelidikan di sekitar TKP untuk menemukan pelaku penyiraman. Kami juga masih melakukan olah TKP untuk mengetahui siapa pelaku dari kejadian itu. Dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi serta melakukan pengejaran kepada para pelaku."
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, korban yang merupakan seorang Kepala Bidang Keperawatan di RSJ Provinsi Kalbar Kota Singkawang, diserang oleh empat orang tak dikenal saat hendak pulang kerja. Kejadian terjadi tidak jauh dari lokasi rumah sakit. Para pelaku menyiramkan air keras ke wajah korban, mengakibatkan luka serius dan harus dilarikan ke RSUD Abdul Aziz Singkawang untuk mendapatkan perawatan intensif. Kondisi korban saat ini masih dalam observasi untuk menentukan apakah diperlukan tindakan operasi.
Penyelidikan Mendalam Kasus Penyiraman Air Keras
Polres Singkawang berkomitmen untuk mengungkap kasus ini secara tuntas. Proses penyelidikan masih berlangsung, termasuk memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan bukti-bukti di lapangan. Upaya untuk mengidentifikasi dan menangkap para pelaku penyiraman air keras juga terus dilakukan. Kepolisian berharap, dengan kerja sama masyarakat, pelaku dapat segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Informasi yang diperoleh dari salah seorang pegawai RSJ (yang meminta namanya dirahasiakan) menyebutkan bahwa korban sering mendapat teror sebelum kejadian. Namun, identitas pelaku teror dan motifnya masih belum diketahui. "Korban sebelumnya sering diteror namun belum tahu apa penyebab dari teror tersebut," ungkap sumber tersebut.
Luka yang diderita korban akibat penyiraman air keras cukup serius, mengakibatkan kerusakan pada wajah. Pihak kepolisian belum dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai detail luka dan prognosis kesembuhan korban, mengingat kondisi korban yang masih dalam perawatan intensif.
Kronologi dan Motif Kejadian Masih Diselidiki
Polisi masih berupaya untuk mengungkap kronologi kejadian secara rinci. Informasi awal menyebutkan bahwa korban dipepet oleh empat orang tak dikenal sebelum disiram air keras. Identitas para pelaku dan motif di balik serangan tersebut masih menjadi fokus utama penyelidikan.
Proses investigasi melibatkan berbagai upaya, mulai dari olah TKP, pemeriksaan saksi, hingga kemungkinan penggunaan teknologi forensik untuk mengidentifikasi pelaku. Polisi juga akan menyelidiki lebih lanjut terkait laporan adanya teror yang diterima korban sebelum kejadian, untuk melihat kemungkinan adanya keterkaitan antara teror dan peristiwa penyiraman air keras.
Kasus ini menyita perhatian publik dan menimbulkan kekhawatiran akan keamanan para tenaga kesehatan. Polres Singkawang berharap masyarakat dapat memberikan informasi yang dapat membantu proses penyelidikan agar kasus ini dapat segera terungkap dan pelaku dapat diproses secara hukum.
Saat ini, fokus utama adalah memberikan perawatan terbaik bagi korban dan memastikan keselamatannya. Polisi juga akan meningkatkan patroli di sekitar RSJ untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Polisi mengimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk segera melapor kepada pihak berwajib. Kerjasama masyarakat sangat penting dalam membantu mengungkap kasus ini dan memberikan rasa aman bagi masyarakat Singkawang.