Polres Tabanan Sucikan Senjata dan Kendaraan Operasional dalam Upacara Tumpek Landep
Polres Tabanan, Bali, melaksanakan ritual Tumpek Landep untuk keselamatan kerja, menyucikan senjata, kendaraan, dan peralatan elektronik di Mapolres.
Tabanan, Bali, 22 Februari 2024 - Dalam rangka menjaga keselamatan dan kelancaran tugas, Polres Tabanan melaksanakan upacara adat Tumpek Landep. Upacara ini bertujuan menyucikan berbagai peralatan kerja, termasuk senjata api, kendaraan operasional, dan peralatan elektronik di Mapolres Tabanan. Upacara yang penuh makna ini dipimpin oleh Jero Mangku Ida Bagus Umbara, diikuti oleh seluruh anggota kepolisian Polres Tabanan. Ritual ini dilaksanakan pada Sabtu Wuku, sesuai dengan perayaan Tumpek Landep yang jatuh setiap 210 hari sekali.
Upacara Tumpek Landep diawali dengan persembahyangan di Pura Kertha Buana yang berada di kompleks Mapolres Tabanan. Setelah persembahyangan, puluhan senjata api, kendaraan dinas, komputer, televisi, kamera, dan berbagai peralatan elektronik lainnya disucikan. Kasat Lantas Polres Tabanan, AKP I Made Adi Sutapa, menjelaskan bahwa upacara ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Saraswati dan Hari Pagerwesi, yang diperingati sebagai hari turunnya ilmu pengetahuan dan penyucian diri.
AKP I Made Adi Sutapa menambahkan, "Secara umum bagi umat Hindu, hari ini adalah perayaan Tumpek Landep, dimana kendaraan dinas dan alat kebutuhan mereka semua diupacarai, termasuk kendaraan dan senjata yang digunakan anggota kami dalam melaksanakan tugas sehari-hari." Ia berharap, melalui ritual ini, seluruh tugas kepolisian dapat berjalan lancar dan aman, serta mendapat ridho Tuhan Yang Maha Esa. Upacara ini juga sebagai wujud syukur atas sarana dan prasarana yang mendukung kinerja kepolisian.
Makna Tumpek Landep bagi Kepolisian
Jero Mangku Ida Bagus Umbara menjelaskan makna mendalam dari Tumpek Landep bagi institusi kepolisian. Beliau menekankan bahwa upacara ini bukan sekadar ritual, melainkan wujud rasa syukur atas sarana dan prasarana yang menunjang tugas kepolisian. Lebih dari itu, Tumpek Landep juga memohon penajaman pikiran dan kejernihan batin bagi seluruh anggota.
Menurut Jero Mangku, Tumpek Landep merupakan tonggak penajaman cita, budi, dan manah (pikiran). Dengan pikiran yang suci, umat Hindu diharapkan mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Upacara ini juga bermakna sebagai pemujaan dan rasa syukur kepada Hyang Pasupati atas segala ciptaan-Nya.
Lebih lanjut, Jero Mangku menjelaskan, "Kita di Bali, umat Hindu melaksanakan hari Tumpek Landep untuk mohon penganugerahan Sanghyang Pasupati Siwa terhadap sarana dan prasarana alat kerja untuk melancarkan pekerjaan dan kesejahteraan umat." Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga kesucian dan memohon berkah dalam menjalankan tugas.
Upacara Tumpek Landep di Polres Tabanan tidak hanya menyucikan senjata dan kendaraan, tetapi juga berbagai peralatan elektronik yang mendukung operasional kepolisian. Hal ini menunjukkan komitmen Polres Tabanan dalam mengharmoniskan tugas kepolisian dengan nilai-nilai kearifan lokal Bali.
Rangkaian Upacara dan Tujuannya
- Persembahyangan di Pura Kertha Buana
- Penyucian senjata api (senapan, pistol, dll)
- Penyucian kendaraan dinas
- Penyucian peralatan elektronik (komputer, televisi, kamera, dll)
Tujuan utama dari upacara ini adalah memohon keselamatan dan kelancaran tugas kepolisian, serta mendapatkan berkah dan restu dari Tuhan Yang Maha Esa. Upacara ini juga sebagai wujud syukur atas sarana dan prasarana yang telah diberikan.
Dengan terselenggaranya upacara Tumpek Landep ini, diharapkan kinerja Polres Tabanan semakin optimal dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Semoga seluruh anggota kepolisian selalu diberikan kesehatan, keselamatan, dan kelancaran dalam menjalankan tugasnya.