Prabowo Apresiasi Revitalisasi Terminal Haji dan Umroh Soetta: "Prestasi Luar Biasa untuk Jamaah"
Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi atas revitalisasi Terminal Haji dan Umroh di Bandara Soetta, menyebutnya sebagai prestasi luar biasa dalam meningkatkan pelayanan jamaah haji dan umroh Indonesia.
Jakarta, 4 Mei 2024 - Presiden Prabowo Subianto memberikan pujian atas kolaborasi berbagai lembaga dalam revitalisasi Terminal Khusus Haji dan Umroh di Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten. Presiden meninjau langsung fasilitas baru tersebut pada Minggu siang dan menyatakan kekagumannya atas peningkatan signifikan dalam pelayanan bagi jutaan jamaah haji dan umroh Indonesia. Proyek revitalisasi ini, yang menelan biaya sekitar Rp1 triliun, merupakan hasil kerja sama Kementerian BUMN, Holding In Journey Airport, PT Angkasa Pura, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Agama.
Setibanya di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB, Presiden Prabowo langsung meninjau berbagai fasilitas, mulai dari layar informasi jadwal keberangkatan hingga area layanan bagasi. Ia berdialog dengan beberapa calon jamaah haji dan menyoroti peningkatan kenyamanan dan keamanan yang signifikan bagi para jamaah, terutama mereka yang lanjut usia atau menggunakan kursi roda. "Kita lihat dulu jamaah kita di luar, di tenda panas-panas, banyak yang sudah lanjut usia, banyak juga yang di kursi roda. Sekarang kita berbuat lebih manusiawi, lebih nyaman, lebih aman. Saya kira ini sesuatu prestasi," ujar Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antar lembaga dalam proyek ini. Beliau menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, menyatakan bahwa keberhasilan revitalisasi ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji dan umroh. Jumlah jamaah haji dan umroh Indonesia yang mencapai lebih dari 2 juta orang per tahun, bahkan hingga 12.000 orang per hari pada puncak musim haji, menjadi alasan utama pentingnya peningkatan fasilitas ini.
Fasilitas Modern dan Kapasitas Besar
Presiden Prabowo mengungkapkan rasa bangganya terhadap terminal baru yang modern, luas, dan mampu menampung lebih dari 94 juta orang per tahun. Beliau menyebut revitalisasi ini sebagai prestasi luar biasa yang mencerminkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan publik. Terminal yang telah direvitalisasi ini menawarkan peningkatan signifikan dalam kenyamanan dan efisiensi bagi para jamaah, mulai dari proses check-in hingga keberangkatan.
Peningkatan fasilitas ini mencakup area tunggu yang lebih luas dan nyaman, sistem penanganan bagasi yang lebih modern, serta layanan informasi yang lebih terintegrasi. Dengan kapasitas yang lebih besar, terminal ini diharapkan mampu mengakomodasi peningkatan jumlah jamaah haji dan umroh dari Indonesia di tahun-tahun mendatang.
Selain itu, desain terminal yang modern dan ergonomis juga mempertimbangkan kebutuhan khusus para jamaah, seperti aksesibilitas bagi penyandang disabilitas dan fasilitas khusus untuk lansia. Hal ini menunjukkan perhatian pemerintah terhadap kenyamanan dan keselamatan seluruh jamaah.
Kolaborasi Antar Lembaga
Keberhasilan revitalisasi Terminal Haji dan Umroh ini tidak terlepas dari kolaborasi yang kuat antar berbagai lembaga pemerintah. Kerja sama yang efektif antara Kementerian BUMN, Holding In Journey Airport, PT Angkasa Pura, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Agama menjadi kunci keberhasilan proyek ini.
Kolaborasi ini menunjukkan bagaimana sinergi antar lembaga pemerintah dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. Dengan menggabungkan keahlian dan sumber daya masing-masing lembaga, proyek revitalisasi ini dapat diselesaikan dengan efisien dan efektif.
Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi proyek-proyek pembangunan infrastruktur lainnya di Indonesia. Dengan pendekatan kolaboratif dan terintegrasi, proyek-proyek tersebut dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Kesimpulan: Revitalisasi Terminal Haji dan Umroh di Bandara Soetta merupakan sebuah pencapaian penting yang menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, khususnya bagi jamaah haji dan umroh Indonesia. Proyek ini juga menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antar lembaga dapat menghasilkan hasil yang luar biasa.