Prabowo Gagasan Makan Bergizi Gratis Sejak 2006: Kini Menjangkau Jutaan Penerima Manfaat
Utusan Presiden Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan gagasan Prabowo Subianto tentang Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sejak 2006, kini telah terwujud dan menjangkau jutaan penerima manfaat di Indonesia.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini menjadi prioritas pemerintah ternyata telah digagas jauh sebelum keberhasilan Presiden Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. Hal ini diungkapkan langsung oleh Utusan Presiden, Hashim Djojohadikusumo. Ia menjelaskan bahwa gagasan tersebut telah muncul sejak tahun 2006, sebuah komitmen Prabowo yang kini mulai berbuah manis.
Hashim menekankan bahwa MBG merupakan janji kampanye Prabowo yang sudah lama diidamkan. "Program Makan Bergizi Gratis (MBG), itu adalah janji Pak Prabowo. Itu adalah gagasan Pak Prabowo 18 tahun lalu. Itu gagasan dilahirkan pada 2006," ujar Hashim dalam acara peringatan Hari Disabilitas Internasional di Jakarta. Pernyataan ini dikutip dari siaran resmi Tim Media Presiden Prabowo Subianto.
Bukti komitmen Prabowo terhadap MBG terlihat dari pidato kampanye Pilpres 2014. Dalam rekaman video yang beredar, Prabowo dengan tegas menyatakan keinginannya untuk mewujudkan program ini demi kesejahteraan anak-anak Indonesia. "Saya ingin memimpin perubahan Indonesia. Kita jamin anak-anak, mereka harus cukup makan, harus cukup pangan, harus cukup sekolah," ungkap Prabowo dalam pidatonya.
Setelah diluncurkan secara serentak pada 6 Januari 2025, MBG langsung beroperasi di 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di 26 provinsi. SPPG ini berperan penting dalam mengelola dapur umum, memasak, dan mendistribusikan makanan bergizi ke sekolah-sekolah dan posyandu.
Setiap SPPG dipimpin oleh kepala SPPG yang dibantu oleh ahli gizi dan akuntan, memastikan efisiensi dan efektivitas penyaluran bantuan. Jumlah SPPG dan penerima manfaat MBG terus meningkat. Per 17 Januari 2025, tercatat 238 SPPG beroperasi di 31 provinsi, melayani hingga 650.000 penerima manfaat.
Target pemerintah untuk MBG sangat ambisius. Presiden menargetkan 3 juta penerima manfaat pada periode Januari-April 2025, meningkat menjadi 6 juta pada periode April-Agustus 2025, dan mencapai 15-17 juta pada Agustus-September 2025. Target akhir tahun 2025 adalah menjangkau 82,9 juta orang. Ini menunjukkan komitmen besar pemerintah untuk mengatasi masalah gizi di Indonesia.
Program Makan Bergizi Gratis yang digagas Prabowo Subianto sejak 2006 ini menunjukkan konsistensi visi beliau dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Dengan jangkauan yang terus meluas, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, terutama anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.