Prabowo Instruksikan Perbaikan Sekolah, Efisiensi Anggaran Jadi Fokus
Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan kepala daerah terpilih dari KIM Plus untuk memprioritaskan perbaikan 330.000 sekolah rusak dan efisiensi anggaran, meninggalkan program-program yang tak bermanfaat bagi rakyat.
Presiden RI Prabowo Subianto memberikan instruksi tegas kepada kepala daerah terpilih dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Dalam sebuah pertemuan silaturahmi di kediamannya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/2), Prabowo menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur sekolah dan efisiensi anggaran pemerintah.
Prioritas Perbaikan Sekolah Rusak
Prabowo menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi sekitar 330.000 sekolah di Indonesia yang membutuhkan perbaikan. Ia secara langsung menginstruksikan para kepala daerah untuk memprioritaskan perbaikan sekolah-sekolah yang rusak dan tidak layak huni. "Rakyat perlu mitigasi. Rakyat perlu pupuk. Rakyat perlu bibit. Sekolah diperbaiki. Enggak usah seminar lagi," tegas Prabowo, menekankan perlunya fokus pada pembangunan yang berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat.
Instruksi ini bukan sekadar seruan. Prabowo menekankan agar anggaran daerah diprioritaskan untuk program-program yang berdampak nyata bagi masyarakat. Perbaikan sekolah menjadi salah satu prioritas utama, menggantikan program-program yang dianggap kurang bermanfaat. Hal ini menunjukkan komitmen Prabowo untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Efisiensi Anggaran dan Koalisi yang Solid
Selain fokus pada perbaikan sekolah, Prabowo juga menekankan pentingnya efisiensi anggaran. Ia meminta para kepala daerah untuk menghindari pemborosan anggaran negara dan fokus pada program-program yang memberikan dampak signifikan bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan arahan Prabowo untuk meningkatkan kualitas penggunaan anggaran dan memastikan program pembangunan berjalan efektif.
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih, Lalu M. Iqbal, menggarisbawahi pentingnya efisiensi sebagai strategi untuk meningkatkan kualitas penggunaan anggaran. Ia menambahkan bahwa Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya koalisi yang kuat dan solid untuk mencapai tujuan pembangunan nasional. "Bahwa perbedaan-perbedaan sebelum kampanye (ditinggalkan, red.) sekarang semua yang penting, sekarang semua untuk Indonesia," kata Lalu, menggambarkan semangat persatuan dalam pemerintahan baru.
Arahan Efisiensi dan Dukungan Partai
Pesan efisiensi juga disampaikan oleh Ahmad Dhani, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra dan anggota DPR RI. "Pokoknya puasa dahulu selama 3 tahun. Puasa menghambur-hamburkan uang," ujar Ahmad Dhani, menekankan pentingnya pengelolaan keuangan negara yang bertanggung jawab dan hemat. Pertemuan silaturahmi di Hambalang dihadiri oleh berbagai elite partai pendukung pemerintah, termasuk Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, Ketua Majelis Penasihat PAN Hatta Rajasa, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, dan sejumlah tokoh penting lainnya.
Pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih dua jam ini dihadiri oleh para pimpinan partai-partai koalisi, yaitu Partai Gerindra, PAN, Partai Demokrat, Partai Golkar, PSI, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, PRIMA, Partai NasDem, PKS, dan PKB. KIM Plus merupakan gabungan partai-partai pendukung pemerintah yang terdiri dari partai-partai pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 dan partai-partai lain yang kemudian menyatakan dukungan kepada pemerintahan baru. Pertemuan ini menandai komitmen bersama untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
Kesimpulan
Instruksi Presiden Prabowo Subianto kepada kepala daerah terpilih dari KIM Plus untuk memprioritaskan perbaikan sekolah dan efisiensi anggaran merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan rakyat. Fokus pada program-program yang berdampak nyata dan pengelolaan anggaran yang bertanggung jawab akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan di Indonesia. Komitmen bersama dari seluruh pihak, termasuk partai-partai koalisi, sangat penting untuk mewujudkan visi ini.