Presiden Prabowo Ungkap Persahabatan Erat 60 Tahun dengan Sultan Brunei
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan persahabatan eratnya selama lebih dari enam dekade dengan Sultan Hassanal Bolkiah, yang terlihat dalam kunjungan kenegaraan ke Brunei Darussalam.
Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini melakukan kunjungan kenegaraan ke Brunei Darussalam, bertemu dengan Sultan Hassanal Bolkiah di Istana Nurul Iman, Bandar Seri Begawan pada Rabu. Pertemuan tersebut menandai lebih dari sekadar kunjungan diplomatik, melainkan perjumpaan dua sahabat lama yang telah menjalin hubungan selama puluhan tahun.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo mengungkapkan kedekatannya dengan Sultan Brunei. Ia menyatakan, "Kami sudah kenal berapa puluh tahun, mungkin sudah 60 tahun, dan saya sangat bangga hubungan ini tidak pernah putus." Pernyataan ini menyoroti hubungan personal yang kuat dan langgeng antara kedua pemimpin negara tersebut.
Kunjungan kenegaraan ini bukan hanya sekadar pertemuan formal, tetapi juga refleksi dari hubungan bilateral yang erat antara Indonesia dan Brunei Darussalam. Presiden Prabowo bahkan menggambarkan hubungan kedua negara sebagai "senasib sepenanggungan", di mana jika salah satu negara mengalami kesulitan, negara lainnya turut merasakan dampaknya. Hal ini menunjukkan tingkat kepercayaan dan solidaritas yang tinggi antara kedua negara.
Silaturahmi dan Kerja Sama Bilateral
Kunjungan Presiden Prabowo ke Brunei Darussalam diawali dengan upacara kenegaraan di Istana Nurul Iman. Setelah penyambutan resmi, Presiden Prabowo dan Sultan Hassanal Bolkiah memimpin pertemuan bilateral antara delegasi Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Brunei Darussalam. Pertemuan ini membahas berbagai isu penting yang berkaitan dengan kerja sama kedua negara.
Delegasi Indonesia yang turut serta dalam kunjungan ini terdiri dari beberapa menteri penting, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Menteri Perlindungan Pekerja Migran, Menteri Luar Negeri, dan Sekretaris Kabinet. Kehadiran menteri-menteri ini menunjukkan pentingnya pertemuan bilateral tersebut bagi kedua negara.
Sebagai bentuk penghormatan atas hubungan bilateral yang erat, Presiden Prabowo juga menerima anugerah bintang kebesaran tertinggi Brunei Darussalam, "Darjah Kerabat Laila Utama Yang Amat Dihormati" (D. K.), dari Sultan Hassanal Bolkiah. Penghargaan ini semakin mengukuhkan persahabatan dan kerja sama yang telah terjalin selama bertahun-tahun.
Keakraban dan Kenyamanan
Presiden Prabowo dalam sambutannya juga menyampaikan rasa nyamannya selama berada di Brunei Darussalam. Ia mengungkapkan, "Saya sudah sering ke Brunei Darussalam, sudah cukup lama, dan saya juga merasa sangat nyaman di sini. Rasanya, ingin lebih lama tinggal di sini." Pernyataan ini menunjukkan keakraban dan kehangatan hubungan personal antara Presiden Prabowo dan Sultan Hassanal Bolkiah.
Setelah pertemuan bilateral dan pemberian anugerah, Presiden Prabowo dan Sultan Hassanal Bolkiah beserta delegasi kedua negara menikmati jamuan santap siang bersama di Istana Nurul Iman. Acara ini menjadi kesempatan untuk mempererat tali silaturahmi dan membahas lebih lanjut mengenai kerja sama bilateral.
Kunjungan kenegaraan ini diakhiri pada Rabu sore sekitar pukul 14.30 waktu setempat, setelah Presiden Prabowo menyelesaikan seluruh agenda di Brunei Darussalam. Kunjungan ini menjadi bukti nyata dari persahabatan erat dan kerja sama yang kuat antara Indonesia dan Brunei Darussalam.
Secara keseluruhan, kunjungan Presiden Prabowo ke Brunei Darussalam tidak hanya memperkuat hubungan diplomatik kedua negara, tetapi juga merefleksikan persahabatan mendalam yang telah terjalin selama lebih dari enam dekade antara Presiden Prabowo dan Sultan Hassanal Bolkiah. Hal ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk terus mempererat kerja sama dan menghadapi tantangan bersama di masa depan.